Bps: Ekonomi Ntb Tumbuh 5,30 Persen Pada 2024 - Beritaja

2 bulan yang lalu

Tanpa tambang, nomor pertumbuhan ekonomi sebesar 3,87 persen

Mataram (BERITAJA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang tahun 2024 mencapai 5,30 persen secara kuartal ke kuartal yang ditopang oleh sektor pertambangan.

"Tanpa tambang, nomor pertumbuhan ekonomi sebesar 3,87 persen. Jadi tetap ada pengaruh tambang, sehingga pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat cukup besar," kata Kepala BPS NTB Wahyudin di Mataram, Rabu.

Ia menuturkan saat rilis pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024, laju pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat mencapai 7,32 persen.

Namun, saat triwulan IV 2024 mengalami penurunan baik dengan tambang maupun tanpa tambang yang mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi tergerus ke bawah.

Ia menyarankan semestinya selisih pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 dengan triwulan IV 2024 tidak terlalu jauh seperti yang terjadi saat ini.

"Kita mesti konsolidasi mengenai dengan sasaran pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat ke Nusa Tenggara Barat sebesar 7 persen pada tahun 2025," kata Wahyudin.

BPS melaporkan sebagian besar lapangan upaya di Nusa Tenggara Barat tumbuh positif secara tahunan pada triwulan IV 2024.

Pertanian, pertambangan dan perdagangan adalah tiga sektor dengan andil terbesar terhadap pertumbuhan domestik regional bruto (PDRB) yang masing-masing sebesar 20 persen, 19 persen, dan 14 persen.

Ketiga sektor itu tumbuh positif selain tambang. Lapangan upaya pertambangan mengalami kontraksi sebesar 16,84 persen secara tahunan pada triwulan IV 2024 akibat penurunan produksi konsentrat PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

"Tiga lapangan upaya dengan pertumbuhan tertinggi adalah listrik dan gas, manajemen pemerintahan, serta akomodasi dan makan-minum," kata Wahyudin.