Trending

Bpom-hsa Singapura Jajaki Kolaborasi Pengembangan Obat Inovatif - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berjumpa dengan Chief Executive Officer (CEO) Health Sciences Authority (HSA) Singapura Raymond Chua di sela-sela rangkaian Asian Network Meeting guna mengeksplor kerjasama di bagian obat-obatan inovatif.

Adapun HSA merupakan regulator yang bertanggung jawab atas peredaran produk kesehatan termasuk obat-obatan di negara Singapura, layaknya BPOM di Indonesia. BPOM dan HSA merupakan personil ASEAN Pharmaceutical Product Working Group (PPWG).

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan bahwa pertemuan ini dilakukan di sela-sela rangkaian Asian Network Meeting (ANM) di Tokyo, Jepang.

Dia menjelaskan, salah satu langkah strategis yang tengah dijajaki BPOM adalah kerja sama dengan HSA Singapura, yang mana bakal dilakukan dengan sistem asesmen berbareng guna memperkuat kolaborasi, berbagi pengetahuan dan skill dalam pertimbangan izin edar, guna mempercepat akses masyarakat terhadap obat-obatan inovatif.

Taruna menyebut bahwa sejumlah topik yang didiskusikan mengenai pengembangan izin di beragam bagian yang tengah berkembang, antara lain penerapan kepintaran buatan (AI) dalam jasa dan produk kesehatan, obat terapi lanjutan (ATMP), keamanan siber, hingga ekspansi akses ke obat-obatan inovatif.

Dalam pertemuan tersebut, dia juga menjelaskan bahwa pihaknya terus memperluas jaringan dan kerja sama internasional sebagai bagian dari upaya meraih pengakuan sebagai otoritas regulatori obat dan makanan kelas bumi dengan status WHO-Listed Authority (WLA).

“Hal ini merupakan pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap lembaga regulator obat dan makanan yang telah terbukti mempunyai sistem pengawasan yang andal, transparan, dan sejajar dengan standar global,” dia melanjutkan.

Dia pun menceritakan perjalanan BPOM dalam meningkatkan sistem izin pengawasan obat dan makanan yang telah diakui bumi internasional. Sejak tahun 2005, BPOM telah mencapai maturity level 3 secara keseluruhan, namun empat kegunaan telah mendapat penilaian maturity level 4 pada 2018, ialah pada kegunaan registrasi alias otorisasi pemasaran, vigilans, laboratorium, dan lot release.

Dia berharap, sembilan kegunaan lain bakal mencapai maturity level 4 dengan penerapan yang diakui WHO, sehingga sukses masuk dalam WLA.

Adapun dalam kesempatan itu, HSA turut membagikan pengalaman mereka mengenai asesmen dalam rangka memperoleh status dari WHO itu.

Kedua pihak pun sepakat untuk menyusun Nota Kesepahaman sebagai landasan kerja sama bilateral antara BPOM dan HSA di masa mendatang.

Baca juga: BPOM wujudkan kemandirian farmasi RI lewat peraturan tentang ATMP
Baca juga: BPOM rilis daftar 16 kosmetik rawan hasil pengawasan awal 2025


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Bpom-hsa Singapura Jajaki Kolaborasi Pengembangan Obat Inovatif - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!