Trending

Bpk Temukan Tiga Persoalan Laporan Keuangan Pemda Se-kalsel - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Banjarbaru (BERITAJA) - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) menemukan tiga persoalan dalam pemeriksaan interim laporan finansial pemerintah wilayah (pemda) Tahun Anggaran 2024 di Provinsi Kalsel.

“Ada beberapa temuan, namun kami menyoroti tiga temuan utama dalam pemeriksaan interim laporan finansial pemda di Kalsel,” kata Kepala BPK RI Perwakilan Kalsel Andriyanto, di Banjarbaru, Kamis.

Baca juga: Menko Polkam dan Pemprov Kalsel telaah penanganan karhutla

Dia menyebut tiga persoalan itu, ialah penerapan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang dilakukan pemda di Kalsel belum optimal dalam mendukung proses penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

“Yang kedua, seluruh perangkat wilayah di Kalsel belum menyelesaikan konsolidasi dan rekonsiliasi aset dan persediaan,” ujarnya.

Kemudian temuan berikutnya, kata Andriyanto, laporan finansial Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kalsel belum tersusun dengan lengkap.

Andriyanto menekankan, jika tiga persoalan utama itu tidak segera ditangani oleh pemerintah daerah, maka berpotensi menghalang proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Baca juga: Kalsel tugaskan Polhut awasi jalan rute Batulicin cegah kebun ilegal

Kepala BPK Kalsel juga mengutarakan seluruh temuan pemeriksaan interim tersebut kepada seluruh pemda di Kalsel, termasuk Pemprov Kalsel yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kalsel, dalam agenda Exit Meeting KPK mengenai pemeriksaan Interim atas LKPD 2024 se-Kalsel.

Sekda Kalsel Muhammad Syarifuddin menegaskan pihaknya secara serius dan tanggung jawab dalam menjaga akuntabilitas serta transparansi pengelolaan finansial daerah.

Dia memastikan pemda di Kalsel berkomitmen untuk memperbaiki keahlian pengelolaan finansial daerah, khususnya Pemprov Kalsel.

“Pemprov Kalsel segera menindaklanjuti temuan-temuan BPK guna memastikan penyusunan LKPD yang akuntabel dan transparan,” ujar Syarifuddin.

Baca juga: Buku "Nilai-Nilai Pendidikan" dinilai baik sebagai bahan pembelajaran








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!