Bpjph: Pelaksanaan Jph Buka 12 Ribu Lapangan Kerja Baru Dalam 100 Hari - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan bahwa penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) telah menciptakan 12.321 lapangan kerja baru di Indonesia dalam waktu 100 hari.
“Selama kurang lebih tiga bulan kami menjalankan petunjuk ini, alhamdulillah, sudah membuka lapangan pekerjaan kepada lebih dari 12.000 orang tanpa perlu membangun pabrik,” kata Haikal, dikutip dari laman resmi BPJPH, Kamis.
Pria yang akrabdisapa Babe Haikal itu mengatakan, pembuatan 12.321 lapangan kerja tersebut dilakukan dengan program rekrutmen sejumlah SDM di bagian JPH.
Di antaranya, pendamping proses produk legal (P3H) yang bekerja membantu pelaku upaya mikro dan mini (UMK) dalam proses sertifikasi halal, auditor halal, penyelia halal, serta ahli sembelih halal.
“Kita juga telah menerbitkan sertifikat legal kepada lebih dari 106.000 pelaku usaha, dan selama periode Oktober sampai hari ini tercatat 595.788 produk telah mendapatkan sertifikasi halal,” ujar Haikal.
Menurut Haikal, keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen pemerintah dalam menjalankan petunjuk Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan stabilitas nasional guna mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks.
Ia juga menekankan pentingnya sertifikasi legal dalam mendukung penguatan ekonomi masyarakat. Tak hanya memberikan kepastian norma legal untuk produk yang beredar, sertifikasi ini pun menjadi nilai tambah secara ekonomi bagi pelaku upaya dalam memproduksi dan memperdagangkan produk legal yang semakin berkekuatan saing.
“Dengan adanya sertifikasi halal, para pelaku upaya tidak hanya meningkatkan daya saing produk mereka, tetapi juga turut mendukung visi Indonesia sebagai pemain utama di pasar produk legal global,” kata Haikal.
Ia mengaku optimistis JPH tidak hanya menciptakan lebih banyak lapangan kerja, tetapi juga memperkuat ekosistem legal di Indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat legal dunia.
“Untuk itu, sinergi kerjasama dan kerja sama antara seluruh stakeholder mengenai baik itu kementerian/lembaga, pemda, perguruan tinggi, halal center, ormas, swasta, dan seluruh pemangku kepentingan mengenai mesti terus kita perkuat untuk mewujudkan cita-cita mulia kita ini," ujar dia.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: