Bph Migas Dorong Badan Usaha Perkeretaapian Gunakan Digitalisasi Bbm - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendorong badan upaya transportasi perkeretaapian untuk mengimplementasikan sistem digitalisasi terintegrasi dalam menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan, penggunaan sistem digitalisasi terintegrasi tersebut untuk memastikan penyaluran BBM subsidi menjadi semakin tepat sasaran.
"Dalam menyongsong asersi nozzle, ialah pendistribusian BBM subsidi untuk PT KAI (Kereta Api Indonesia), mesti dengan sistem digitalisasi. BPH Migas selalu mendorong kepada konsumen pengguna, terutama KAI, untuk menggunakan sistem yang terdigitalisasi dan terintegrasi nantinya," sebagaimana disebutkan saat mengunjungi Depo Lokomotif Sidotopo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/4).
Halim menambahkan kunjungan itu merupakan upaya BPH Migas dan stakeholder untuk selalu bersinergi memastikan BBM subsidi disalurkan secara tepat guna, tepat sasaran, dan tepat volume.
"Di sini, kami memandang akomodasi yang dimiliki oleh KAI dan potensi pengembangan ke depannya sehubungan dengan menggunakan sistem digitalisasi dan asersi pendistribusian BBM subsidi, khususnya solar subsidi di ujung nozzle," imbuhnya.
Lebih lanjut, Halim menambahkan BPH Migas bakal mengembangkan sistem digitalisasi terintegrasi berbareng PT Pertamina Patra Niaga dan KAI sebagai konsumen pengguna transportasi unik darat agar pemanfaatan BBM subsidi tepat sasaran dan volume.
"Pengembangan sistem digitalisasi mempermudah monitoring penggunaan BBM subsidi setiap saat, sehingga jika ada lonjakan ataupun penurunan penggunaan BBM subsidi bakal termonitor dengan baik. Sebagai contoh, jika ada penambahan lokomotif yang sudah dicanangkan dalam Surat Keputusan BPH Migas, maka dapat diantisipasi jika ada kebutuhan mendadak," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas memaparkan pentingnya pengaturan terhadap penyaluran BBM subsidi yang diperuntukkan bagi pengguna kereta api.
"Tentu, kaitannya dengan patokan dan izin serta tata kelola pengelolaan BBM subsidi, di mana memandang dari asas faedah KAI sebagai perusahaan transportasi darat yang memberikan banyak jasa kepada masyarakat umum," tuturnya.
Wahyudi menegaskan perlunya pengembangan teknologi info untuk menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran, sehingga pemanfaatannya juga terukur dan terkontrol secara sistem.
"Semua proses pemanfaatan BBM subsidi mesti dibangun dengan sistem digitalisasi, mudah dimonitor, mudah dilakukan evaluasi, dapat dipertanggungjawabkan, dan akuntabel," imbuhnya.
Selain itu, Wahyudi menambahkan KAI diharapkan mempunyai pengendalian internal untuk sistem pengedaran BBM subsidi pada sektor perkeretaapian, sehingga subsidi tersebut dapat dinikmati secara tepat sasaran bagi masyarakat pengguna pikulan umum dengan nilai tiket yang terjangkau dan lebih ekonomis.
"Dalam rangka memberikan efisiensi yang cukup, tentunya sistem dari penyaluran BBM subsidi ini dapat dikontrol di internal (KAI). Sehingga pemanfaatan BBM subsidi ini dapat dijalankan secara baik di KAI," katanya.
Dalam aktivitas kunjungan tersebut turut didampingi Executive Vice President of Logistics PT KAI (Persero) Suryawan Putra Hia dan Operational Area Manager PT Patra Logistik Elga Jerio Dwipana.
Baca juga: BPH Migas sebut penyaluran BBM subsidi tepat sasaran sorong sektor produktif
Baca juga: Kepala BPH Migas sebut pentingnya TI untuk kendalikan BBM subsidi
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: