Bpbd Malut Imbau Warga Siaga Hadapi Potensi Bencana - Beritaja

Ternate (BERITAJA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) mengimbau penduduk agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi musibah akibat curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah tersebut.

"Bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi di sejumlah wilayah, sehingga langkah antisipatif menjadi sangat penting," kata Kepala BPBD Malut Fehby Alting di Ternate, Kamis.

Menurut Fehby, salah satu upaya yang dapat dilakukan penduduk adalah mengenali potensi musibah di lingkungan masing-masing. Selain itu, penduduk juga disarankan untukmempersiapkan tas siaga berisi kebutuhan darurat seperti makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, arsip penting, dan duit tunai.

Baca juga: Gubernur Malut arahankan bupati/wali kota siaga musibah alam

BPBD menegaskan bahwa kesiapsiagaan semua pihak sangat diperlukan untuk mengurangi akibat dan akibat bencana. Masyarakat juga diminta segera melapor ke pihak berkuasa jika menemukan tanda-tanda potensi musibah di sekitar mereka.

"Kami mengimbau penduduk agar lebih waspada dan selalu siap menghadapi kemungkinan bencana. Jika menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang," ujar Fehby.

BPBD terus memantau kondisi cuaca dan berkoordinasi dengan lembaga mengenai untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan musibah di Maluku Utara.

Sementara itu, wilayah Malut dalam sepekan ke depan tetap berpotensi terjadinya cuaca ekstrem, seperti angin kencang dan tinggi gelombang. Nelayan diimbau untuk tetap waspada memperhatikan akibat gelombang saat hendak melaut.

Baca juga: Curah hujan tinggi, BPBD Ternate siaga personel antisipasi bencana

Prakirawan Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate M Bintiang menyatakan, kondisi cuaca itu akibat terbentuknya sistem angin besar di selatan Pulau Jawa yang mempengaruhi kondisi kecepatan angin di wilayah Maluku Utara mengakibatkan tingginya gelombang laut.

"Harap diperhatikan, dalam seminggu ke depan tetap ada potensi angin kencang di wilayah Maluku Utara diakibatkan oleh adanya Siklon Tropis Taliah yang berada di Samudra Hindia selatan Jawa," ungkapnya.

Selain itu, kecepatan angin yang perlu diwaspadai itu di sekitar wilayah perairan Morotai kemudian perairan barat Halmahera, perairan Batang Dua, perairan timur Halmahera dan sekitarnya.

Baca juga: Gubernur minta BNPB bantu literasi musibah di Maluku

Kemudian perairan Gebe dan perlu diwaspadai juga di sekitar perairan antara Obi-Bacan, perairan Gane, dan juga di perairan Kepulauan Sula yang berpotensi gelombang tinggi maksimum mampumencapai dua meter.

Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025