Trending

BPBD DKI masih layani 148 pengungsi kebakaran depo Pertamina Plumpang - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Jakarta (BERITAJA.COM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta tetap melayani 148 pengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

"Kami upayakan support kepada mereka rutin nan ada di tiga lokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Jumat.

Para pengungsi itu ada di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 41 jiwa, RPTRA Rasella ada 25 jiwa dan di Posko Pengungsian RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan terdapat 82 jiwa.

Jumlah pengungsi itu sudah jauh berkurang dibanding hari pertama setelah kebakaran nan sempat mencapai 1.085 orang. Bantuan nan disalurkan berupa makanan, obat-obatan dan busana hingga keperluan anak-anak.

Bantuan kebutuhan tersebut disalurkan di antaranya oleh BPBD DKI, BNPB, PMI, Dinas Sosial dan didukung jasa kesehatan dari Dinas Kesehatan. Selain itu jasa manajemen kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI.

Berita lain dengan Judul: 15 jenazah korban kebakaran Depo Plumpang telah diserahkan ke keluarga

Berita lain dengan Judul: Korban tewas Depo Plumpang dapat santunan BPJAMSOSTEK Rp48 juta

Sejak didirikan posko pengungsian pada Sabtu (4/3), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI melayani 377 urusan mengenai cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir dan konsultasi.

"Kami terus bersinergi dengan beragam pihak dalam penanganan kebakaran ini, lantaran melindung dan memastikan keselamatan penduduk perihal utama," katanya.

Kebakaran nan melanda pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.10 WIB itu mengakibatkan 19 orang meninggal dunia.

Satu pekan setelah kejadian tersebut, saat ini tetap ada 26 orang korban nan mengalami luka bakar dan dirawat di empat rumah sakit di Jakarta.

Terkait pendataan kerugian material akibat kebakaran itu, Kepala Satuan Pelaksana Data dan Informasi BPBD DKI Michael Sitanggang menjelaskan, saat ini tetap dilakukan penilaian.

"Data belum ada lantaran tetap dilakukan asesmen," kata Michael.



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close