Jakarta (BERITAJA) - Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera di Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Sid Herdi Kusuma menyatakan bahwa pihaknyamampu dilihat sebagai sumber pendanaan murah jangka panjang untuk sektor perumahan.
“Kamimampu dilihat sebagai sumber pendanaan murah jangka panjang untuk sektor perumahan,” ujarnya dalam aktivitas Indonesia Policy Dialogue berjudul “Arah Baru Sektor Energi dan Perumahan” di Jakarta, Rabu.
Hingga saat ini, pihaknya telah bekerja sama dengan 37 bank penyalur, baik dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Dia mengharapkan bank-bank Himbara terus meningkatkan jasa Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Selain itu, BP Tapera menyampaikan angan unik kepada BPD agar dapat mulai berkedudukan aktif meningkatkan volume KPR bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
“Ini yang terus kami lakukan, termasuk juga di dalamnya kami memberikan kapabilitas building agar keahlian para bankir di BPD itu terus meningkat, khususnya untuk menyediakan KPR bagi masyarakat di daerah,” ucap Sid Herdi.
Dia juga melaporkan bahwa BP Tapera telah bekerja sama dengan 20 asosiasi developer dalam rangka meningkatkan kualitas bangunan, khususnya bagi MBR, agar mereka dapat membeli rumah siap dan layak huni melalui program KPR.
“Jadi tidak ada lagi (alasan) belummampu masuk (rumah) lantaran rumahnya belum siap huni, mereka mesti menyewa alias mengontrak. Kami mau support dari para developer ini make sure bahwa rumah tersebut sudah siap huni dan layak huni,” ungkap dia
Terakhir, Sid Heri mengharapkan para penanammodal lokal maupun luar negeri dapat membantu dalam memperbanyak kebutuhan perumahan di Indonesia.
“Sektor perumahan ini kebutuhan mendasar dan bisnisnya sudah berjuta-juta tahun. Investasi bagi para penanammodal di sektor perumahan, khususnya di Indonesia, semestinya memberikan keamanan dan untung yang besar. Jadi, ke depannya diharapkan makin banyak para investor, dan biaya pensiun, asuransi, baik lokal maupun dari luar negeri masuk untuk men-support program tiga juta rumah,” katanya.
Baca juga: BP Tapera dan PIP bersinergi perluas pemanfaatan ke segmen informal
Baca juga: BP Tapera: Pemerintah setujui penambahan kuota FLPP pada 2024
Baca juga: Program Tapera solusi percepatan pemenuhan backlog perumahan
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024