Trending

Bnpb: Lahan Pertanian Gagal Panen Karena Bencana Dapat Ajukan Bantuan - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Bandarlampung (BERITAJA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa lahan pertanian yang kandas panen akibat musibah alam dapat mengusulkan bantuan.

"Kalau ada lahan pertanian yang kira-kira rusak alias kandas panen, kelak bakal dibantu mengusulkan support kepada Presiden," ujar Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Lukmansyah di Bandarlampung, Senin.

Ia menjelaskan, jika pengajuan atas rusaknya lahan pertanian alias kandas panen petani akibat musibah alam dapat disetujui, maka lahan pertanian yang kandas panen akibat musibahmampu mendapat pergantian berupa bantuan.

"Gagal tanam tidak ada penggantian jika ditanam di bawah satu bulan. Sedangkan untuk kandas panenmampu diganti jika menanam setelah satu bulan. Dan kelak bakal kita coba simulasikan untuk penggantiannya melalui bantuan," katanya.

Tanggapan mengenai adanya support bagi petani yang lahannya kandas panen akibat musibah alam juga dikatakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin.

"Ketahanan pangan ini menjadi konsentrasi utama pemerintah, dan kami sudah berkomitmen untuk menjaga itu. Dan jika ada yang kebanjiran lahan pertaniannya, maka pemerintah tentu bakal membantu," ujarnya.

Ia mengatakan salah satu corak support yang dapat diberikan kepada petani yang lahannya rusak alias kandas panen akibat musibah alam adalah dengan memberikan bibit kepada petani, agar dapat melakukan tanam kembali di lahan pertanian.

"Kalau ada yang kebanjiran kitamampu berikan kembali bibitnya, sembari melakukan perbaikan masalah tanah serta pengairannya. Upaya ini dilakukan sebagai langkah mitigasi jangan sampai musibah mengganggu panen masyarakat," ucap dia lagi.

Baca juga: 200 hektare lahan pertanian di NTB kandas panen akibat kekeringan

Baca juga: 8.563 hektare sawah alami kandas panen akibat musibah alam di Sulsel


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!