Trending

Bnpb: Evakuasi Warga Sebagai Solusi Pergerakan Tanah Di Banjarnegara - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan mengevakuasi penduduk merupakan solusi agar musibah pergerakan tanah di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tidak menelan korban jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan upaya tersebut perlu dilakukan lantaran pergerakan tanah yang terjadi di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara itu tetap berpotensi meluas.

Hasil temuan tim BNPB yang dikerahkan ke letak musibah mencatat lima titik rekahan tanah dengan kedalaman sebesar 70 centimeter hingga 2 meter. Perkembangan rekahan sejak Selasa (21/1) itu berangsur pada areal yang tinggi di bagian timur menuju lereng ke petunjuk barat Desa Ratamba.

Bahkan berasas info sementara tim BNPB sampai dengan Jumat (31/1), peristiwa pergerakan tanah itu telah mengakibatkan kerusakan jalan kabupaten, salah satunya ruas penghubung antara Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Batur, 16 rumah penduduk rusak berat, 39 rumah terancam hingga menyebabkan kerusakan jaringan listrik.

Baca juga: BPBD Banjarnegara inventarisasi akibat pergerakan tanah di Ratamba

Baca juga: BPBD Banjarnegara: Belasan penduduk mengungsi akibat longsor di Punggelan

Menurutnya, hujan yang tetap terus mengguyur ditambah kondisi kesolidan tanah yang sedang labil membikin potensi meluasnya rekahan tanah semakin tinggi.

"Untuk itu pemindahan sementara ke tempat yang lebih kondusif menjadi solusi yang tepat dilakukan demi menghindari jatuhnya korban jiwa," kata dia, seraya menambahkan hasil temuan tim mahir ini bakal menjadi referensi penanganan fase tanggap darurat hingga upaya pemulihan serta rehabilitasi dan rekonstruksi di Banjarnegara.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Tursiman sebelumnya melaporkan sebanyak 13 family yang terdiri atas 41 jiwa dari Dusun Kalireng, Desa Ratamba mengungsi ke rumah saudara/kerabat mereka yang berada di letak kondusif dari pergerakan tanah.

Para family tersebut terpaksa mengungsi lantaran rumah dan lingkungan mereka rusak, dan juga ada yang terancam rusak lantaran pergerakan tanah ini.

Selain itu, arus lampau lintas di ruas jalan Karangkobar-Batur juga tetap terganggu akibat ppetunjuknya retakan tanah di wilayah Pejawaran yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur pada Senin (20/1) pukul 18.00 - 22.00 WIB.

Dia memastikan bahwa semua kebutuhan penduduk terakibat tercukupi dan menjadi perhatian prioritas pemerintah kabupaten, termasuk pemulihan kerusakan yang ditimbulkan.*

Baca juga: BPBD Banjarnegara minta penduduk waspadai potensi cuaca ekstrem

Baca juga: Pemkab Banjarnegara siapkan huntara bagi korban musibah tanah bergerak


Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!