Trending

Bnpb: Delapan Meninggal Dunia Dalam Bencana Longsor Di Bali - Beritaja

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan delapan orang penduduk meninggal bumi dalam musibah tanah longsor yang melanda dua wilayah di Provinsi Bali, dan semua jasad korban sukses dievakuasi tim S gabungan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa dari jumlah korban meninggal bumi itu empat adalah korban tanah longsor di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, dan empat korban meninggal lainnya di Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Baca juga: Basarnas Bali temukan korban terakhir longsor Klungkung, tertimpa batu

Baca juga: Basarnas tetap cari dua korban longsor Ubung Denpasar dari reruntuhan

BNPB menkonfirmasi berasas laporan dari tim S campuran untuk jasad ke empat korban longsor di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, masing-masing ditemukan pada Minggu (19/1) alias beberapa saat setelah musibah terjadi dan dua lainnya ditemukan keesokan harinya pada Senin (20/1).

Hal ini, kata dia, lantaran dalam proses pencarian dan pertolongan itu tim S campuran sempat menghadapi tantangan cuaca sehingga operasi mesti dihentikan sementara demi keselamatan para petugas yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten setempat.

Sementara untuk keempat jasad korban meninggal di Desa Ubung Kaja, Kota Denpasar ditemukan beberapa jam operasi pencarian berjalan setelah musibah longsor terjadi pada Senin (20/1) pagi.

Dari kedua peristiwa ini tim S juga membantu pemindahan tujuh orang korban selamat untuk dilakukan tindakan medis atas luka yang diderita.

"Dari kedua letak musibah tersebut juga tetap ada dua korban yang dilaporkan lenyap dan dalam proses pencarian," kata dia.

BNPB mengimbau masyarakat mewaspadai hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan disertai petir yang tetap berpotensi melanda sebagian besar wilayah Provinsi Bali. Kondisi cuaca itu dapat memicu tanah longsor ataupun musibah hidrometeorologi lain seperti banjir bandang.

Baca juga: Dua korban longsor di Klungkung diungsikan

Baca juga: Basarnas temukan seluruh pekerja proyek korban longsor Ubung

Panduan yang diberikan BNPB, antara lain andaikan terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari dua jam maka penduduk yang tinggal di lereng tebing maupun bantaran sungai diharapkan segera mengungsi ke letak yang lebih kondusif demi mencegah potensi akibat bencana.

Selain itu, kata dia, pemerintah wilayah juga diharapkan dapat mengawasi aliran sungai dan saluran irigasi maupun drainase secara berkala. Jika terdapat penyumbatan aliran sungai maupun saluran air sesegera mungkin agar dibersihkan demi mencegah terjadinya banjir.

Ia menambahkan pengawasan terhadap tanggul dan tebing juga diharapkan dapat dilakukan secara intensif. Dalam perihal ini jika terdapat retakan dan rekahan tanggul maupun tebing segera diambil tindakan mitigasi sehingga keselamatan penduduk lebih terjamin.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Bnpb: Delapan Meninggal Dunia Dalam Bencana Longsor Di Bali - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!