Batulicin (BERITAJA.COM) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan awal banjir pesisir pantai alias rob nan berpotensi di perairan Kalimantan Selatan bertindak pada 6-14 Maret 2023.
"Hal tersebut diakibatkan lantaran kejadian fase bulan purnama nan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di pesisir wilayah Kalimantan Selatan," kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim, di Batulicin Ahad.
Pasang maksimum berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kotabaru pada 6-10 Maret 2023 sekitar pukul 18.00-20.00 Wita dengan ketinggian maksimum mencapai 2,5 meter.
Sedangkan pada 11-14 Maret 2023 sekitar pukul 11.00-14.00 Wita dengan ketinggian maksimum mencapai 2,7 meter. Wilayah nan berpotensi terakibat pesisir perairan Kotabaru dan Tanah Bumbu.
Hal ini berakibat pada terganggunya aktifitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktifitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat
Dia menghimbau, masyarakat pesisir pantai agar selalu waspada untuk mengantisipasi akibat pasang maksimum air laut dan kejadian banjir rob.
"Berdasarkan laporan BMKG Kalsel, peringatan awal cuaca di Kalimantan Selatan pada 5 Maret 2023 sekitar pukul 18.00 Wita berpotensi terjadi hujan sedang-lebat nan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 18.30 Wita di Kabupaten Kotabaru Pulausebuku," katanya.
Juga berpotensi di Kabupaten Barito Kuala Alalak, Mandastana, Belawang, Kabupaten Tapin Tapin Selatan, Tapin Tengah, Tapin Utara, Candi Laras Selatan, Candi Laras Utara, Bakarangan, Bungur, Kabupaten Tanah Bumbu Batulicin, Kusan Hilir, Kusan Hulu, dan sekitarnya.
Dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Barito Kuala Rantau Badauh, Cerbon, Bakumpai, Kuripan, Tabukan, Marabahan, Jejangkit. Kabupaten Tapin Piani, Lokpaikat. Kabupaten Hulu Sungai Selatan Sungai Raya, Padang Batung, Simpur, Daha Selatan, Kalumpang, Daha Barat, Kabupaten Tanah Bumbu Simpang Empat, Karang Bintang, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan tetap bakal berjalan hingga pukul 20.00 Wita.
"Meskipun berada di wilayah bukan langganan banjir rob setiap orang kudu tetap waspada dengan kemungkinan terjadi bencana," ujarnya.