Jakarta (BERITAJA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat area pesisir untuk melalukan segenap upaya antisipasi atas potensi hujan ekstrem alias sangat deras akibat kejadian La nina lemah, yang jugamampu meningkatkan volume banjir pesisir (rob), termasuk di Jakarta.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta Kamis, mengatakan bahwa volume banjir rob di area pesisir itu bakal meningkat ketika hujan deras terjadi berbarengan dengan fase pasang maksimum air laut.
"Intensitas curah hujan akibatnya untuk wilayah pesisir adalah ketika terjadi berbarengan dengan fase pasang maksimum. Volume bertambah ketika terjadi pasang maksimum," katanya.
Eko mengatakan bahwa peningkatan curah hujan itu tidak ada kaitannya dengan tinggi gelombang air laut sehingga aktivitas pelayaran kapal nelayan alias transportasi laut condong tetap kondusif.
Namun potensi banjir rob ini menurut dia, bakal berakibat pada aktivitas masyarakat di pesisir secara umum, aktivitas tambak garam dan perikanan darat, serta berakibat untuk aktivitas seperti bongkar muat di pelabuhan.
BMKG sebelumnya mendeteksi keberadaan kejadian atmosfer seperti Maden Julian Oscilliation (MJO) di Samudera Hindia mengpetunjuk ke wilayah Indonesia yang secara umum saat ini dalam periode puncak musim hujan berbarengan dengan kejadian La nina lemah.
Adapun kondisi tersebut dilaporkan oleh BMKG berpotensi membawa hujan ekstrem alias sangat deras lebih dari 50 mm per jam pada medio 28 Januari sampai dengan dasarian pertama bulan Februari, khususnya di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat.
Sementara di saat yang bersamaan, tim maritim BMKG juga mendeteksi adanya kejadian Bulan baru dan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 29 Januari - 2 Februari yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum-banjir rob di sejumlah wilayah di Indonesia.
Selama periode tersebut banjir rob berpotensi menyasar wilayah Pesisir Sumatera Utara (Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Merelan), Kepulauan Riau (Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan), Sumatera Barat (Padang Pariaman, Padang, Painan).
Kemudia Jambi (Selat Berhala), Kepulauan Bangka Belitung (Pangkal Pinang, Mentok), Lampung (Bandarlampung), Banten (utara Tanggerang, utara Serang, Selat Sunda Pandeglang, selatan Pandeglang, selatan Lebak).
Kemudian pesisir Jakarta (mayoritas wilayah pesisir utara Jakarta), Jawa Tengah (selatan Sukabumi dan Cianjur, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Semarang, Demak, Pekalongan, Brebes, Tegal, Pemalang), D.I. Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa Timur (Surabaya pelabuhan, Surabaya timur).
Nusa Tenggara Barat (Lombok dan pesisir Bima), Kalimantan Timur (Balikpapan timur dan barat), Kalimantan Selatan (Barito, Kotabumbu, Tanah Baru, Tanah Laut), Kalimantan Tengah (Kotawaringin, Kotawaringin Barat), Kalimantan Barat (pesisir Kalimantan Barat), Maluku (Maluku Tengah, Saumlaki, Kepulauan Kai, Aru, Seram bagian timur, Ambon), Maluku Utara (Loloda, Morotai, Tobelo, Ternate, Taliabu).
BMKG menyarankan kepada masyarakat khsusunya yang beraktivitas di area pesisir atapun lereng perbukitan untuk terus mengikuti perkembangan cuaca harian yang dilaporkan tim prakirawan cuaca BMKG setiap tiga jam sekali, dan mematuhi petunjuk penanggulangan akibat musibah oleh petugas dari lembaga pemerintah mengenai di wilayah masing-masing.
Editor: Amran
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan