Balikpapan (BERITAJA.COM) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi tujuh titik panas tersebar pada sejumlah letak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diminta saling menjaga agar tidak terjadi titik panas lagi.
"Sebaran titik panas tersebut telah kami informasikan kepada pihak mengenai agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Senin.
Sebanyak tujuh titik panas tersebut terpantau sepanjang hari ini mulai pukul 01.00 hingga pukul 17.00 Wita, kemudian sebaran titik panas itu disampaikan ke lembaga terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten/kota agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Berita lain dengan Judul: KLHK penemuan 81 titik panas kebakaran rimba dan lahan di Indonesia
Selasa pekan lampau pihaknya juga mendeteksi lima titik panas nan tersebar pada dua kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, ialah Kecamatan Kaubun terdapat tiga titik dan di Kecamatan Bengalon ada dua titik nan kelimanya mempunyai tingkat kepercayaan menengah.
Sedangkan tujuh titik panas nan terdeteksi hari tersebar pada tiga kabupaten/kota, ialah di Kota Balikpapan dan Kabupaten Berau nan masing-masing ada satu titik panas, kemudian Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat lima titik panas.
Rinciannya adalah titik panas di Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Kota, kemudian nan di Kabupaten Berau berada di Kecamatan Kelay, keduanya mempunyai tingkat kepercayaan menengah.
Untuk titik panas nan berada di Kutai Kartanegara tersebar pada dua kecamatan, ialah Kecamatan Kota Bangun terdeteksi tiga titik, kemudian Kecamatan Samboja terdeteksi dua titik panas dengan tingkat kepercayaan menengah.
Diyan melanjutkan, saat ini sebenarnya tetap masuk musim hujan, namun diakui ada beberapa area di Kaltim nan secara bergantian terjadi terik dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga terik Matahari tersebut mengakibatkan sejumlah lahan mengering dan mudah terbakar.
Seiring dengan kerap terjadi titik panas pada sejumlah area di Kaltim, maka dia mengimbau kepada semua komponen masyarakat untuk sama-sama saling menjaga, guna menghindari munculnya titik panas.
"Kami imbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika area tersebut ada rimba nan dikhawatirkan terjadi kebakaran rimba dan lahan (karhutla)," katanya.
Berita lain dengan Judul: BMKG kembali penemuan 5 titik panas di Kutai Timur Kaltim
M.Ghofar
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023