Bkpm Pastikan Terus Lakukan Promosi Investasi Di Ikn - Beritaja

1 bulan yang lalu

Kami bekerja sama dengan otorita sana bahwa kami tetap komit untuk tetap mempromosikan apa-apa saja yang ada di IKN

Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus melakukan promosi investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga pembangunan di wilayah tersebut terus berlanjut.

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Riyatno ditemui di Jakarta, Senin, mengatakan dalam melakukan promosi tersebut pihaknya dibantu oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

"Kami bekerja sama dengan otorita sana bahwa kami tetap komit untuk tetap mempromosikan apa-apa saja yang ada di IKN," ujar dia.

Ia mengatakan pihaknya terus mempromosikan investasi di IKN pada beragam sektor, seperti yang sudah masuk ialah sektor perhotelan, serta rencana investasi di sektor pendidikan.

Menurut dia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani sudah mencarikan calon penanammodal asal Singapura.

"Pak Menteri telah berjumpa juga dengan Kepala OIKN, Pak Basuki, dan Pak Menteri juga sudah mencarikan penanammodal yang dari Singapura sebenarnya," kata dia pula.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membantah adanya berita yang menyebut bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhenti dan para pekerja bakal dipulangkan ke wilayah asal masing-masing imbas dari adanya efisiensi anggaran.

Juru Bicara OIKN sekaligus Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw menegaskan bahwa program pembangunan IKN tetap melangkah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

“Program pembangunan IKN tahap dua (tahun 2025-2029) ditujukan untukmempersiapkan sarana dan prasarana dengan sasaran menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Republik Indonesia pada 2028,” kata Troy saat dihubungi BERITAJA di Jakarta, Jumat (7/2).

Adapun, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodomengutarakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum merealisasikan alias membelanjakan anggaran pembangunan IKN untuk tahun 2025.

Hal ini mengenai dengan efisiensi anggaran di Kementerian PU yang mencapai Rp81,38 triliun, sehingga hanya tersisa Rp29,57 triliun untuk tahun ini.