Bkn: Keberhasilan Inpres 1/2025 Dapat Dilihat Dari Peningkatan Layanan - Beritaja

1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Tolak ukur keberhasilan organisasi dalam penerapan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD 2025 dapat dilihat dari peningkatan kualitas pelayanan dan kualitas keahlian organisasi, kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif.

Terkait dengan kondisi organisasi saat ini, kata Zudan Arif, mesti dibuat formula kerja yang sesuai dengan sistem kerja terbaru.

"Efisiensi dan efektivitas yang dijalankan sesuai dengan Inpres 1/2025, optimistis dapat BKN jalankan," kata Zudan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Zudan melanjutkan, "Kami mesti optimistis dengan sarana dan prasarana yang ada, kemudian gimana memanfaatkan teknologi yang selama ini telah mendukung penyelenggaraan pekerjaan."

Selain itu, dia juga mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk konsentrasi pada tugas dan kegunaan BKN sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 92 Tahun 2024 tentang BKN, dan Peraturan BKN Nomor 1 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKN yang penetapannya pada bulan Januari 2025.

Seluruh pegawai BKN diimbau untuk tetap berfokus pada capaian keahlian pegawai dan keahlian organisasi yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja.

Untuk sistem kerja WFA, pihaknya bakal tetap melakukan pengawasan pekerjaan selama pegawai bekerja di luar kantor.

Sementara itu, Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan bahwa sistem kerja work from anywhere (WFA) yang sedang digodok untuk BKN ini adalah sebagai corak penyesuaian sistem kerja dalam menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

Haryomomenyampaikan bahwa sistem penyesuaian sistem kerja ini telah dengan pembahasan berbareng dengan para pejabat ketua tinggi BKN. Hal ini kelak bakal dituangkan dalam patokan lebih lanjut.

"Saya berambisi patokan tersebut dapat diterapkan di BKN seluruh Indonesia, baik BKN Pusat, Kantor Regional I–XIV, maupun UPT BKN," pungkas Haryomo.