Bisnis Emas Bsi Tumbuh Melesat Hingga 78,17 Persen - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada segmen upaya emas, ialah sebesar 78,17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan realisasi Rp12,82 triliun.
Pertumbuhan itu ditopang oleh produk cicil emas yang melesat 177,42 persen yoy menjadi Rp6,40 triliun dan produk gadai emas yang naik 31,33 persen yoy menjadi Rp6,42 triliun.
Basis pengguna upaya emas juga berkembang, dengan pengguna gadai emas bertumbuh 11 persen yoy dan pengguna cicil emas naik 81 persen yoy.
“Bisnis emas ini menjadi unique product BSI dan juga sebuah kesempatan emas,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi di Jakarta, Kamis.
Selain upaya emas, bank juga menggali potensi upaya lewat tabungan haji.
Dari lini upaya haji, perseroan mencatatkan tren kenaikan jumlah pengguna tabungan haji menjadi 5,6 juta pada akhir 2024. Seiring dengan kenaikan jumlah penabung di segmen haji, saldo tabungan haji juga menunjukkan tren peningkatan menjadi Rp14,5 triliun pada akhir 2024.
Dari dua kesempatan tersebut, BSI dapat menyeimbangkan pertumbuhan dana, pembiayaan, hingga transaksi e-channel dengan SuperApp BYOND by BSI.
Kombinasi upaya di ekosistem Islam dengan penemuan pada digitalisasi transaksi disebut berakibat positif terhadap pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee-based income/FBI) sebesar Rp5,51 triliun, tumbuh signifikan sebesar 32,58 persen yoy.
Sementara fee-based ratio (FBR) perseroan mencapai 17,95 persen, lebih baik dari periode sebelumnya.
“BSI mampumelewati tantangan dengan memanfaatkan potensi ekosistem Islam yang hanya dimiliki oleh bank syariah,” tutur Hery.
Diketahui, BSI membukukan untung bersih senilai Rp7,01 triliun pada akhir 2024, tumbuh double digit 22,83 persen.
Pencapaian untung turut didorong oleh pengelolaan biaya pihak ketiga (DPK) dan penyaluran pembiayaan.
BSI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 11,46 persen menjadi Rp327,45 triliun. Pencapaian ini ditopang oleh biaya murah (CASA) yang mencapai rasio 60,12 persen dari total DPK. Sepanjang 2024, CASA BSI mencapai Rp197 triliun alias naik 10,65 persen yoy.
Adapun mengenai penyaluran pembiayaan, BSI mencatatkan realisasi sebesar Rp278,48 triliun pada 2024, tumbuh 15,88 persen yoy.
Baca juga: ANTAM cetak rekor penjualan emas sepanjang sejpetunjuk
Baca juga: Menko Airlangga minta BRI alihkan simpanan UMKM ke emas
Baca juga: Harga emas Antam naik lagi, sentuh Rp1,670 juta per gram
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: