Trending

Bi: Kinerja Industri Pengolahan Triwulan Iv 2024 Tetap Terjaga - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa keahlian lapangan upaya (LU) industri pengolahan pada triwulan IV 2024 tetap terjaga dan berada pada fase ekspansi dengan indeks lebih dari 50 persen.

Hal itu tercermin dari Prompt Manufacturing Index​ (PMI) BI triwulan IV 2024 yang tercatat sebesar 51,58 persen, sedikit lebih tinggi dari 51,54 persen pada triwulan III 2024.

"Berdasarkan komponen pembentuknya, kebanyakan komponen berada pada fase ekspansi ialah volume persediaan peralatan jadi, volume total pesanan, volume produksi, dan penerimaan peralatan pesanan input," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan sublapangan upaya (sub-LU), Ramdan menyampaikan bahwa sebagian besar sub-LU berada pada fase ekspansi dan menopang keahlian PMI-BI.

LU dengan indeks tertinggi pada industri furnitur (58,10 persen), diikuti industri mesin dan perlengkapan (57,19 persen), serta industri kulit, peralatan dari kulit dan dasar kaki (57,14 persen).

Ramdan mencatat bahwa perkembangan tersebut sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) BI yang mengindikasikan keahlian aktivitas LU industri pengolahan tetap tumbuh dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 0,93 persen.

Pada triwulan I 2025, keahlian LU industri pengolahan diperkirakan meningkat dan berada pada fase ekspansi yang tecermin dari PMI-BI sebesar 51,97 persen.

Berdasarkan komponen pembentuknya, kebanyakan komponen diperkirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen volume persediaan peralatan jadi (53,88 persen).

Selanjutnya, indeks tertinggi diikuti oleh volume total pesanan (53,12 persen), volume produksi (52,51 persen), dan permintaan peralatan pesanan input (50,23 persen).

Sementara, komponen jumlah tenaga kerja diperkirakan membaik meski tetap berada pada fase kontraksi dengan indeks sebesar 49,92 persen.

Mayoritas sub-LU juga diperkirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada industri mesin dan perlengkapan (56,25 persen). Kemudian diikuti industri kertas dan peralatan dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman (54,90 persen) serta industri furnitur (54,70 persen).

Baca juga: Airlangga: PMI Manufaktur konsisten ekspansi 31 bulan berturut-turut

Baca juga: BI: Sektor manufaktur meningkat dan ekspansif pada triwulan II 2023

Baca juga: BI: Sektor manufaktur pada kuartal IV 2022 tetap ekspansif


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!