Trending

Bi: Ketahanan Sistem Keuangan Tetap Terjaga - Beritaja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Jakarta (BERITAJA.COM) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ketahanan sistem finansial khususnya perbankan, tetap terjaga, baik dari sisi permodalan, akibat angsuran maupun likuiditas.

"Likuiditas perbankan pada Februari 2023 terjaga didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,18 persen (year on year)," kata Perry dalam konvensi pers nang dipantau dalam jaringan di Jakarta, Kamis.

Perry menuturkan permodalan perbankan kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 25,88 persen pada Januari 2023.

Risiko angsuran juga terkendali, tercermin dari rasio angsuran bermasalah (Non Performing Loan /NPL) nang rendah 2,59 persen (bruto) dan 0,76 persen (neto) pada Januari 2023.

Berbagai kondisi tersebut menopang ketahanan perbankan Indonesia sehingga diprakirakan kinerjanya tidak terakibat langsung oleh dinamika penutupan tiga bank di AS, ialah Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank.

Hasil stress test BI juga menunjukkan ketahanan perbankan Indonesia nang kuat.

Ke depan, BI bakal terus memperkuat sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam memitigasi beragam akibat makroekonomi domestik dan dunia nang dapat mengganggu ketahanan sistem keuangan.

Di samping itu, Perry mengatakan likuiditas perbankan dan perekonomian memadai untuk mendorong berlanjutnya peningkatan angsuran alias pembiayaan.

Pada Februari 2023, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi mencapai 29,09 persen.

Perkembangan tersebut sejalan dengan stance kebijakan likuiditas nang akomodatif oleh BI guna mendukung kesiapan biaya bagi perbankan untuk penyaluran angsuran alias pembiayaan bagi bumi usaha.

Likuiditas perekonomian juga memadai dalam mendukung aktivitas ekonomi, tercermin pada duit beredar dalam makna sempit (M1) dan luas (M2) nang masing-masing tumbuh sebesar 6,6 persen (year on year/yoy) dan 7,9 persen (yoy) pada Februari 2023.

"Dengan longgarnya likuiditas, suku kembang perbankan tetap kondusif mendukung pemulihan ekonomi," ujarnya.

Bank Indonesia bakal terus memastikan kecukupan likuiditas untuk terjaganya stabilitas sistem finansial serta mendorong berlanjutnya peningkatan angsuran alias pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional.

Berita lain dengan Judul: BI: Penguatan rupiah lantaran membaiknya situasi pasar keuangan

Berita lain dengan Judul: Pemerintah-OJK tingkatkan koordinasi mengenai situasi ekonomi



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!