Bi Berikan Insentif Rp80 Triliun Untuk Program 3 Juta Rumah - Beritaja

"Kami menyediakan sekarang adalah Rp23,19 triliun. Dan dari hasil diskusi, kami bakal naikkan secara berjenjang menjadi Rp80 triliun untuk mendukung program perumahan," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Selasa.

Perrymengutarakan insentif likuiditas makropudensial bakal diberikan kepada bank- bank yang menyalurkan angsuran ke sektor perumahan.

"Semua bank. Jadi, kami berikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang menyalurkan angsuran ke sektor perumahan," ujar Perry.

Iamengutarakan langkah ini merupakan bentuk komitmen BI untuk memberikan support penuh terhadap program- program Presiden Prabowo Subianto sebagaimana dalam Astacita.

"Ini adalah bentuk sinergi. Dengan sinergi erat, beragam program mampudicapai dan pertumbuhan ekonomi bakal lebih tinggi," ujar Perry.

Ia memandang bahwa sektor perumahan bakal memberikan support bagi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pencetakan lapangan pekerjaan di Tanah Air.

"Kalau perumahannya maju, tentu saja tidak hanya pertumbuhan ekonomi saja yang maju, tapi juga mampumendorong dan menarik sektor- sektor lain. Membangun perumahan jelas butuh semen, jelas butuh bata, jelas butuh besi, dan menciptakan lapangan kerja," ujar Perry.

Pemerintahan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka dengan Astacita mencanangkan Program 3 Juta Rumah, sebagai upaya membantu masyarakat mempunyai rumah secara mudah dan terjangkau.

Melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), pemerintah menargetkan pencapaian 3 juta rumah per tahun di seluruh wilayah Indonesia, yang terdiri atas 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta di perkotaan.