Trending

Berebut Gabah, Bulog Baru Serap 35 Ribu Ton Dari Panen Raya - Beritaja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Kalau kita bicara pengetahuan keekonomian antara demand dan supply, berfaedah ini kan supply-nya tetap kurang, artinya produksinya tetap kurang

Jakarta (BERITAJA.COM) - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan bahwa pihaknya baru bisa menyerap sebanyak 35 ribu ton gabah pada musim awal panen raya lantaran terjadi perebutan gabah dengan penggilingan padi.

“Panen itu kita ikuti, dalam proses perjalanan. Seperti Bapanas sampaikan bahwa produksi Februari dan Maret ini adalah untuk kebutuhan mengisi kekosongan dari penggilingan rumah tangga dan lain-lain. Bulog ini sebagai stabilisasi untuk nilai dan kebutuhan, itu dari sisa alias kelebihan baru kita serap," kata Budi kepada media di Jakarta, Kamis.

Dirut Bulog alias nang berkawan disapa Buwas ini tak menampik jika keterbatasan produksi berakibat pada nilai beras di pasaran nang tetap cukup tinggi.

“Kalau kita bicara pengetahuan keekonomian antara demand dan supply, berfaedah ini kan supply-nya tetap kurang, artinya produksinya tetap kurang. Saya sekali lagi bukan menyalahkan produksi kurang alias lebih ya, tapi kan banyak aspek terutama cuaca dengan situasi sekarang, jadi terjadi (kenaikan harga) seperti ini wajar-wajar saja,” katanya.

Berita lain dengan Judul: Komisi IV DPR minta Bulog tingkatkan stok beras nasional

Jika nantinya produksi petani berlebih dan nilai gabah alias beras jatuh, Buwas menegaskan bahwa pihaknya bakal tetap membeli gabah kering panen alias GKP sesuai ketentuan, ialah Rp5.000 per kilogram untuk tingkat petani dan Rp5.100 per kilogram untuk tingkat penggilingan. Hal tersebut sebagai upaya agar petani tidak dirugikan dalam masa panen raya.

Namun jika nantinya hasil produksi beras pada musim panen raya kali ini bisa memenuhi sasaran penyerapan nang telah ditugaskan Badan Pangan Nasional ialah sebesar 70 persen dari 2,4 juta alias 1,68 juta, maka Bulog tidak menutup opsi untuk melakukan impor beras.

“Kalau misalnya terbalik, dalam proses perjalanannya, Pak Mendag juga sampaikan India siap memasok berasnya ke Indonesia melalui Bulog, itu kelak kita lihat perlu alias tidaknya tapi kita kudu jauh-jauh hari mengantisipasi itu. Hitungannya bagaimana, kelak bakal diikuti oleh BPS, Bapanas, akademisi juga ikut,” jelasnya.

Adapun stok CBP saat ini sebanyak 280 ribu ton dari impor beras dan 35 ribu ton dari panen raya. Namun nantinya sebanyak 210 ribu ton bakal digunakan sebagai stok support sosial bagi penerima faedah nang bakal disalurkan pada Maret ini.

Berita lain dengan Judul: Bulog diminta tingkatkan penyerapan gabah petani



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!