Trending

Benarkah Mandi Malam Hari Sebabkan rematik? Ini Faktanya - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Banyak orang percaya bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik. Namun, dugaan ini sebenarnya adalah mitos belaka yang tidak terbukti secara medis.

Rematik merupakan penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel normal lantaran salah mengenalinya sebagai sel berbahaya. Oleh lantaran itu, penyebab utama rematik bukanlah kebiasaan mandi di malam hari.

Penjelasan medis mengenai rematik

Rematik adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan pada sendi yang menyebabkan nyeri dan kekakuan. Penyakit ini bukan disebabkan oleh suhu dingin alias kebiasaan mandi malam, melainkan oleh gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Meski demikian, bagi penderita rematik, mandi malam dengan air dingin dapat memperppetunjuk indikasi yang sudah ada.

Air dingin dapat menyebabkan perubahan konsistensi cairan sendi, yang dapat meningkatkan kekakuan otot dan sendi. Selain itu, suhu dingin juga mampumemicu perubahan tekanan udara dalam tubuh, sehingga memperburuk kondisi penderita rematik. Oleh lantaran itu, penderita rematik dianjurkan untuk mandi dengan air hangat agar lebih nyaman.

Gejala rematik

Rematik biasanya ditandai dengan indikasi berikut:

  • Nyeri dan kekakuan sendi, terutama pada pagi hari setelah bangun tidur alias setelah duduk dalam waktu lama.

  • Lelah yang berlebihan.

  • Sensasi terbakar alias gatal pada mata.

  • Bisul pada kaki.

  • Penurunan nafsu makan.

  • Kesemutan alias kebas pada telapak kaki.

  • Demam, sendi memerah, nyeri, dan bengkak.

Gejala rematik condong datang dan pergi, tetapi dapat memburuk jika tidak ditangani dengan baik.

Cara mencegah rematik

Alih-alih menghindari mandi malam, langkah terbaik untuk mencegah rematik adalah dengan menjalani style hidup sehat. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Menjaga berat badan ideal
    Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada sendi, yang lama-kelamaan mampumenyebabkan nyeri dan kerusakan tulang rawan.

  2. Rutin olahraga
    Aktivitas bentuk dapat membantu memperkuat otot dan sendi. Disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti melangkah kaki, lari, alias senam aerobik.

  3. Mengelola stres dengan bijak
    Stres dapat memicu pelepasan sitokin yang menyebabkan peradangan pada sendi. Oleh lantaran itu, krusial untuk menata stres dengan meditasi, yoga, alias melakukan aktivitas yang menyenangkan.

  4. Menghindari rokok
    Zat kimia dalam rokok dapat menyebabkan peradangan pada sinovium, ialah jaringan yang melapisi sendi, sehingga mampumeningkatkan akibat rematik.

  5. Mengonsumsi makanan sehat
    Makanan yang mengandung omega-3 dan vitamin D dapat membantu mengurangi akibat peradangan. Sebaiknya juga menghindari konsumsi gula, garam berlebih, minuman bersoda, dan alkohol.

Pengobatan rematik

Jika Anda sudah mengalami indikasi rematik, ada beberapa langkah pengobatan yang mampudilakukan, seperti:

  • Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, DMDs, kortikosteroid, alias obat biologik.

  • Menjalani fisioterapi dan terapi okupasi.

  • Menjalani operasi jika kondisi sendi semakin memburuk.

Pada intinya, mandi malam tidak dapat menyebabkan rematik, lantaran rematik adalah penyakit autoimun yang tidak berasosiasi dengan suhu air. Namun, bagi penderita rematik, mandi malam dengan air dingin memang dapat memperburuk gejala. Oleh lantaran itu, lebih disarankan untuk menggunakan air hangat saat mandi. Jika mengalami indikasi rematik seperti nyeri sendi yang berkepanjangan, kaku di pagi hari, alias kelelahan ekstrem, sebaiknya segera konsultasikan dengan master untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Jantung mamputerkena rematik

Baca juga: UNY kembangkan sandal terapi rematik biji salak

Baca juga: Rematik mampuberujung kecacatan


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025



anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Benarkah Mandi Malam Hari Sebabkan rematik? Ini Faktanya - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!