Baznas Pontianak Optimalkan Peran Upz Untuk Pengelolaan Zakat - Beritaja

Pontianak (BERITAJA) - Ketua Baznas Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya terus mengoptimalkan peran Unit Pengurus Zakat (UPZ) dalam pengelolaan zakat.

"Saat ini sudah ada 289 UPZ dan beraksi di Kota Pontianak. Alhamdulillah, dari total 289 UPZ tersebut, 192 UPZ berada di masjid-masjid. Semua UPZ kita sorong untuk optimalkan peran," ujarnya saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) VIII UPZ Masjid dan Surau se-Kota Pontianak, di Pontianak, Sabtu.

Ia menambahkan bahwa selain UPZ masjid, terdapat 30 UPZ yang beraksi di surau dan 34 UPZ di lembaga pemerintah.

"Kami terus mendorong masjid-masjid untuk membentuk UPZ agar pengelolaan amal semakin berbobot dan sesuai dengan syariah serta ketentuan negara," kata dia.

Baca juga: Pemkot Pontianak kerjasama dengan Baznas wujudkan penduduk sehat

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah menegaskan pentingnya pengelolaan amal yang optimal sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan perundang-undangan yang berlaku.

"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, pada Pasal 2 disebutkan bahwa pengelolaan amal berasaskan syariah Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas," kata dia.

Menurut dia, Baznas Kota Pontianak telah menunjukkan keahlian yang baik dalam menata dan mendistribusikan amal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baznas telah membantu penduduk yang membutuhkan, termasuk masyarakat yang sakit, memerlukan support perumahan layak huni, hingga korban kebakaran.

Baca juga: 1.000 dhuafa di Singkawang-Kalbar dibantu Baznas dengan biaya zakat

"Saya mengpenghargaan keahlian Baznas Kota Pontianak dalam membantu Pemerintah Kota Pontianak untuk bersama-sama mengatasi persoalan sosial di wilayah Kota Pontianak," kata Amirullah.

Ia menambahkan bahwa UPZ yang dibentuk Baznas mempunyai peran krusial dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat.

"UPZ merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Baznas. Saya sendiri terlibat dalam UPZ di kampung saya sejak tahun 2005," ungkapnya.

Ia berambisi dengan koordinasi yang baik antara Pemkot Pontianak dan Baznas, pengelolaan amal dapat terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak, baik untuk saat ini maupun masa yang bakal datang.

Baca juga: Baznas Singkawang berikan santunan untuk pasien korban banjir

"Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta pengharmonisan pengelolaan amal di Kota Pontianak, serta menjadi momentum untuk mengevaluasi kekurangan pada tahun-tahun sebelumnya agar mampudiperbaiki dan ditingkatkan,” kata dia.

Dedi
Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025