Denpasar (BERITAJA) - Kepala Kantor Basarnas Bali Nyoman Sidakarya mengatakan hingga pukul 12.00 Wita ini dua orang korban tanah longsor di Desa Ubung Kaja, Denpasar, tetap belum dapat ditemukan dari dalam reruntuhan.
“Masih dalam proses, lantaran pemerataan perangkat berat ini tetap dalam proses pembersihan, tetap memandang letak terhadap dua korban tersebut, belum ditemukan titiknya,” kata dia di Denpasar, Senin.
Diketahui sekitar pukul 07.30 Wita penduduk Desa Ubung Kaja melaporkan terjadi tanah longsor yang menimpa rumah kos di Jalan Kendedes I.
Akhirnya pukul 8.00 Wita Kantor Basarnas Bali datang dengan 40 personel dan support dua perangkat berat serta anjing pencari untuk melakukan pencarian terhadap delapan penduduk rumah kos yang diadukan.
Baca juga: Longsor di Ubung Denpasar timpa pekerja proyek, tiga meninggal
Adapun delapan korban dalam kejadian ini berjulukan Frengki, Nado, Rokim, Didik, Sarif, Kresno, Dwi, dan Wa, yang merupakan rekan pekerja gedung satu proyek di Denpasar.
Di luar dua korban yang tetap dicari, sebanyak tiga korban dievakuasi dalam kondisi luka-luka dan dilarikan ke RS Surya Husada. Sementara tiga lainnya meninggal bumi dan dibawa ke RS Prof Ngoerah.
Sidakarya mengatakan yang menjadi hambatan dalam pencarian korban tanah longsor ini adalah rumah yang tertimbun reruntuhan tanah setinggi 50 meter.
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi 4 meter dan angin kencang di Bali
“Posisi tersebut sangat labil, kami tim S campuran tidak berani melakukan operasi pemindahan secara manual, tadi di awal manual sudah, tapi dua orang ini sedang dalam proses ya, lantaran tetap dalam puing-puing reruntuhan rumah dan tanah-tanah longsoran tebing,” ujarnya.
Basarnas Bali tak dapat memastikan penyebab tanah longsor di Desa Ubung Kaja, namun semalam Denpasar diguyur hujan lebat dan perlu mitigasi untuk ke depannya mengingat di letak dekat longsor juga sempat terjadi musibah serupa.
“Kalau kita memandang kerawanan sekarang ini pasti ada akibat-akibat longsor itu, tetapi dengan kejadian yang sekarang ini mesti abdi negara desa yang mengetahui wilayah desanya,mampu memitigasi perihal tersebut agar masyarakat yang bertempat tinggalmampu diberikan kenyamanan terhindar dari yang tidak diinginkan,” kata Sidakarya.
Baca juga: BBMKG Denpasar: Suhu di Bali turun dua derajat picu lebih dingin
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya