Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2025-2045 mempertimbangkan tiga rumor utama dalam pembangunan nasional.
Pertama, Indonesia telah berada dalam kondisi Middle Income Trap (jebakan pendapatan menengah) selama 30 tahun.
“Selain itu, pembangunan ekonomi Indonesia tetap mengandalkan sektor ekstraktif dengan tingkat produktivitas dan kompleksitas nan rendah serta condong menurun, perihal ini menunjukkan urgensi dilakukannya transformasi ekonomi,” kata dia dalam Rapat Koordinasi Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dikutip dari laman resmi BPK, Jakarta, Selasa.
Isu kedua adalah pembangunan sosial tetap tertinggal nan tercermin dari beberapa aspek seperti penurunan nomor kemiskinan nan melambat, perlindungan sosial nan tetap terfragmentasi, kesenjangan partisipasi dan kualitas pendidikan, serta rendahnya status dan kapabilitas sistem kesehatan.
“Hal ini menunjukkan urgensi dilakukannya transformasi sosial,” ucap Suharso.
Adapun rumor terakhir ialah birokrasi pemerintah dan lembaga publik belum efektif, kondisi hiper izin nan disertai rendahnya kualitas regulasi, serta pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan nan menjadi gambaran kondisi tata kelola belum optimal.
“Hal ini menunjukkan urgensi dilakukannya transformasi tata kelola, serta diperlukan support tata kelola finansial negara nan berbobot dan berfaedah untuk mencapai tujuan negara,” ungkap Menteri Bappenas.
Berdasarkan pertimbangan rumor nan ada, pihaknya mengharapkan BPK mendukung translator arsip perencanaan ke dalam arsip perencanaan turunan sektoral dan daerah, hingga pada alokasi penganggaran nan konsisten dengan prioritas pembangunan.
“BPK dapat menjadi ujung tombak dalam menjaga kualitas tata kelola penyelenggaraan pembangunan termasuk pengelolaan finansial negara. Peran krusial BPK tersebut bakal menjadi kunci dalam mewujudkan perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan nan berkualitas,” ujarnya.
M Baqir Idrus Alatas
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023