Bank Mega Syariah Selalu Tingkatkan Efisiensi Operasional - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Financial Planning and Accounting Division Head Bank Mega Syariah Hasrul Abdurahman menyatakan selalu berupaya meningkatkan efisiensi operasional.
“Bank Mega Syariah terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat manajemen risiko, serta memastikan adanya penemuan produk dan jasa yang mampumenarik minat nasabah, baik di sektor ritel maupun korporasi. Hal ini menjadi kunci krusial dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan stabilitas finansial, serta mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan,” ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Diamengutarakan bahwa kesehatan dan kekuatan finansial sebuah bank sangat krusial untuk menjamin operasional yang berkepanjangan dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Ada beberapa aspek yang disebut menjadi tolak ukur kesuksesan finansial sebuah bank, antara lain perolehan untung serta keseimbangan antara aset, modal, dan kualitas portofolio pembiayaan yang dimiliki.
Baca juga: Mega Syariah merilis kartu angsuran sediakan pembayaran prinsip syariah
Selain itu, lanjutnya, krusial juga untuk memantau rasio likuiditas seperti financing to deposit ratio (FDR) yang menunjukkan keahlian bank dalam memenuhi tanggungjawab jangka pendek dan mendukung pembiayaan berkelanjutan.
Sebagai salah satu tolak ukur kesuksesan finansial bank, untung dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya fungsi intermediary yang melangkah dengan optimal sehingga meningkatkan pendapatan operasional dari margin pembiayaan serta fee based income (FBI).
“Efisiensi biaya dalam pengelolaan operasional juga berkedudukan penting, lantaran pengeluaran yang terkendali dapat meningkatkan margin untung dan mendukung pertumbuhan untung secara berkelanjutan,” kata Hasrul.
Dalam rangka mengakibatkan kegunaan intermediary terjaga dengan baik, Bank Mega Syariah dinyatakan menerapkan strategi berfokus pada pertumbuhan pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan.
Baca juga: Bank Mega Syariah bidik pembiayaan rumah tumbuh 15-20 persen pada 2024
Penerapan ini dilakukan dengan memastikan kualitas aset yang baik, memperkuat kajian akibat sebelum menyalurkan pembiayaan, serta memperluas pedoman pengguna dengan produk dan jasa yang kompetitif.
Diversifikasi portofolio pembiayaan turut menjadi strategi krusial guna mengurangi akibat konsentrasi di sektor tertentu, sehingga bank dapat lebih resilien terhadap perubahan kondisi ekonomi.
Pihaknya juga terus berupaya meningkatkan penghimpunan biaya pihak ketiga (DPK) dengan menawarkan produk tabungan yang menarik dan memberikan nilai tambah bagi nasabah. Dengan strategi ini, diharapkan FDR tetap terjaga pada level yang sehat, memungkinkan bank untuk selalu menyalurkan pembiayaan tanpa mengorbankan likuiditas.
“Di tahun 2024, Bank Mega Syariah mampumeningkatkan penyaluran pembiayaan hingga lebih dari 10 persen dibandingkan tahun 2023, sedangkan untuk DPK mamputumbuh 2,82 persen. Ini mengakibatkan rasio FDR cukup baik di posisi 77,08 persen,” ungkap dia.
Dengan keahlian dalam menata pembiayaan dan investasi maupun mengembangkan aset baru, bank dianggap dapat menjaga pertumbuhan aset. Dengan demikian, bank yang mampumeningkatkan aset menunjukkan kapabilitas untuk memperluas jangkauan upaya dan memperbesar daya saing di pasar.
Salah satu parameter utama dalam mengukur efektivitas pengelolaan aset adalah return on asset (ROA), yang menunjukkan seberapa efisien bank dalam menghasilkan untung dari aset yang dimiliki. Peningkatan ROA dinilai mencerminkan strategi pengelolaan aset secara optimal, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap keahlian finansial yang lebih solid serta berkelanjutan.
Di tahun 2024, Bank Mega Syariah mencatatkan peningkatan aset hingga 10,15 persen dari posisi 2023, dan posisi ROA tercatat pula naik dari 1,96 persen di 2023 menjadi 2,04 persen di 2024. Capaian ini dianggap menandakan efisiensi pengelolaan aset yang semakin baik, mencerminkan strategi optimal dalam penyaluran pembiayaan dan investasi yang memberikan imbal hasil positif, sekaligus menjaga kualitas aset agar tetap sehat.
“Ke depan, Bank Mega Syariah bakal terus memperkuat esensial bisnis, meningkatkan daya saing, serta memberikan nilai tambah bagi pengguna dan pemangku kepentingan, dengan optimasi kegunaan intermediasi, efisiensi operasional, serta penemuan produk dan layanan,” ujar Hasrul.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: