Trending

Bank Mega Syariah Bidik Rasio Casa Capai 40 Persen Hingga Akhir Tahun - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
rasio CASA sebesar 34,01 persen pada 2024 dari sebelumnya 29,80 persen pada 2023, tumbuh 14,13 persen secara tahunan

Jakarta (BERITAJA) - PT Bank Mega Syariah menargetkan rasio biaya murah alias current account savings account (CASA) dapat mencapai 40 persen terhadap total biaya pihak ketiga (DPK) hingga akhir tahun 2025.

Target tersebut dipatok setelah bank syariah bagian dari grup Mega Corpora ini mencatatkan rasio CASA sebesar 34,01 persen pada 2024 dari sebelumnya 29,80 persen pada 2023, tumbuh 14,13 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Kita inginnya di 40 persen CASA (rasio CASA). Mimpi kita, ya. Karena persaingan juga tidak mudah di market, tidak hanya antar-bank syariah, tapi juga dengan bank konvensional,” kata Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji saat media gathering di Jakarta, Kamis.

Pada 2024, DPK tercatat tumbuh stabil mencapai Rp9,96 triliun alias meningkat 2,82 persen yoy. Peningkatan terbesar DPK terjadi pada portofolio giro yang tumbuh sebesar 47,79 persen.

Rasmoro mengatakan bahwa persaingan bank syariah untuk mendapatkan DPK tidak hanya terjadi dengan sesama bank syariah lainnya melainkan juga dengan bank-bank konvensional pada umumnya.

Oleh karena itu, Bank Mega Syariah berupaya untuk menumbuhkan porsi biaya murah dengan strategi alias pendekatan tertentu seperti dengan meningkatkan jumlah tabungan haji dan umrah. Pendekatan juga dilakukan dengan mengoptimalkan ekosistem dari ujung ke ujung.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengatakan pertumbuhan rasio CASA menjadi salah satu strategi utama perusahaan dalam menghadapi tantangan pada tahun 2025.

Dengan rasio CASA yang jauh lebih tinggi lagi, bank syariah ini bakal mempunyai fondasi yang cukup kuat untuk menjaga alias maintenance pendanaan.

“Terus terang walaupun BI-Rate sudah turun dua kali (sejak September 2024 hingga saat ini), tapi di market sama sekali belum terjadi penurunan yang signifikan sehingga kita betul-betul mesti menjaga pertumbuhan funding alias pendanaan,” kata Yuwono.

Memasuki tahun 2025, Bank Mega Syariah terus mengoptimalkan keahlian di tengah dinamika ekonomi yang tetap penuh tantangan. Sejumlah strategi telah disiapkan guna mengakselerasi pertumbuhan upaya yang berkepanjangan dan memberikan jasa terbaik bagi nasabah.

Pada 2025, strategi Business to Business to Consumer (B2B2C) menjadi konsentrasi perusahaan untuk memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan pertumbuhan upaya secara eksponensial.

Yuwono mengatakan perihal tersebut dilakukan untuk mendukung penetrasi pasar ritel di mana Bank Mega Syariah tidak hanya menyasar pengguna korporasi, tetapi juga seluruh ekosistem yang ada di dalamnya.

Pendekatan B2B2C ini bakal didukung dengan penemuan produk dan jasa yang inovatif untuk memastikan kemudahan akses perbankan syariah bagi seluruh segmen nasabah.

Sejumlah produk jagoan dari Bank Mega Syariah antara lain tabungan haji, mobile banking M-Syariah, jasa priority banking Mega First Syariah, reksa biaya syariah, dan kartu pembiayaan Syariah Card.

Pada 2024, total pengguna tabungan haji naik lebih dari 6 persen dan haji unik meningkat hingga 246 persen. Produk jagoan lainnya juga mencatatkan keahlian yang baik, ialah mobile banking M-Syariah di mana jumlah pengguna aplikasi ini naik hingga lebih dari 52 persen pada 2024 dibandingkan 2023 dengan total transaksi yang tumbuh hingga 77 persen yoy.

Layanan priority banking juga menunjukkan pertumbuhan dengan jumlah pengguna yang mempunyai Total Relationship Balance (TRB) di atas Rp 500 juta naik 37,4 persen yoy.

Produk wealth management, yaitu reksa biaya dan bancassurance, turut mendorong pendapatan bank dari sisi fee based income (FBI). FBI dari produk reksa biaya meningkat rata-rata 15 persen per bulan, sementara FBI dari bancassurance naik sebesar 26,25 persen yoy.

Adapun Syariah Card menjadi salah satu produk dengan pertumbuhan keahlian yang signifikan sejak diluncurkan pada 2023.

Jumlah kartu yang diterbitkan oleh Bank Mega Syariah pada 2024 tumbuh lebih dari 272 persen yoy. Sedangkan total pembiayaan yang disalurkan dengan Syariah Card meningkat lebih dari 385 persen yoy.

Baca juga: Bank Mega Syariah tutup tahun 2024 dengan bukukan untung Rp253,19 miliar

Baca juga: Bank Mega Syariah dan BRI-MI perluas jasa investasi syariah

Baca juga: Bank Mega Syariah salurkan pembiayaan untuk proyek LRT Jakarta


Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025



anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Bank Mega Syariah Bidik Rasio Casa Capai 40 Persen Hingga Akhir Tahun - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!