Bandara Deo Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Pada 28 Maret 2025 - Beritaja

1 bulan yang lalu

Penumpang yang bakal bergerak dari Sorong ke luar berkisar 2.100 orang. Kemudian kepulangannya bakal terjadi pada 6 April 2025

Sorong (BERITAJA) - Bandar Udara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya memprediksi puncak arus mudik Lebaran bakal terjadi pada 28 Maret 2025 dengan pergerakan berkisar 2.100 penumpang yang bakal keluar dari Sorong.

Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya, di Sorong, Senin, menjelaskan, puncak arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi bakal terjadi pada 28 Maret 2025 sehingga kesiapan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang bakal melakukan mudik telah dilakukan.

"Penumpang yang bakal bergerak dari Sorong ke luar berkisar 2.100 orang. Kemudian kepulangannya bakal terjadi pada 6 April 2025," katanya.

Dia mengatakan, jumlah arus mudik pada tahun ini bakal mengalami peningkatan sekitar 12 persen dari tahun sebelumnya.

Pada kondisi ini, pihaknya berkomitmen untuk terus membuka ruang pelayanan kepada masyarakat yang melakukan mudik dengan meminimalisir keterlambatan penerbangan maskapai.

"Kita tentunya memberikan ruang bagi maskapai, mau terbang jam berapa disilakan, asalkan jangan menunda penerbangan, iba masyarakat yang sudah membeli tiket untuk menyambang perjalanan ke tempat tujuan bakal terhambat," katanya.

Selain itu, Bandara DEO Sorong pun telah membuka posko terpadu untuk memantau dan memastikan arus mudik Lebaran itu melangkah lancar, kondusif dan terkendali.

"Karena maskapai Lion Group, Garuda dan Pelita Air tidak ada penerbangan tambahan," katanya.

Menurut dia, penerbangan tambahan ini hanya bertindak bagi maskapai Sriwijaya Air dengan rute Sorong-Ujung Pandang pada 26 dan 28 Maret 2025.

Sementara 29 dan 30 Maret 2025 sudah penuh. Jadi yang tetap tersedia itu ada di 26 dan 28 Maret 2025.

Kemudian, untuk pulangnya tersedia penerbangan tambahan pada tanggal 2, 4 dan 7 dari Ujung Pandang ke Sorong. Sementara dari Jakarta, tidak ada penerbangan tambahan.

Melihat kondisi ini, pihaknya berupaya meningkatkan komunikasi dengan seluruh stakeholder dalam rangka pengendalian arus mudik ini melangkah lancar dan aman.

"Intinya kami datang untuk membantu kelancaran arus mudik agar lancar dan aman," ucapnya.