Trending

Bahlil Sebut Hgbt Tak Lagi 6 Dolar, Penerima Tetap 7 Sektor Industri - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut kebijakan nilai gas bumi murah yang dikenal dengan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) kemungkinan tidak lagi sebesar 6 dolar AS per MMBtu (juta meter kubik).

Walaupun demikian, dia memastikan penerima HGBT tetap untuk tujuh sektor industri, ialah industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.

“HGBT sudah tidak lagi enam dolar AS, lantaran sekarang nilai gas bumi lagi naik. Terus yang kedua, untuk HGBT bahan bakunya dari gas itu harganya lebih rendah dari gas yang dipakai untuk energi,” kata Bahlil menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1), selepas sidang kabinet.

Bahlil memperkirakan gas yang dipergunakan untuk daya harganya kurang lebih 7 dolar AS per MMBtu, sementara gas yang dipergunakan untuk bahan baku sekitar 6,5 dolar AS.

Terkait industri-industri yang bakal menerima nilai gas murah, Bahlil menyebut keputusan soal itu sudah final.

“Sektor-sektornya itu saja, enggak diperluas. Pernah diminta (diperluas, red.), tetapi kami lagi menghitung antara produksi dan permintaan dalam negeri. Tujuh sektor sudah final,” ujar Menteri ESDM.

Terlepas dari itu, Bahlil menyebut kemungkinan kebijakan nilai gas bumi murah untuk tujuh sektor industri itu bakal bertindak selama lima tahun, tetapi bakal dievaluasi setiap tahun.

“Kami mengakibatkannya antara bukan setahun, tetapi mungkin beberapa tahun, apakah lima tahun dilakukan evaluasi, tetapi dia bakal pertimbangan per tahun,” sambungnya.

Baca juga: Presiden panggil menteri-menteri telaah kelanjutan HGBT
Baca juga: Industri keramik: HGBT turunkan biaya komponen daya hingga 26 persen

HGBT merupakan kebijakan pemerintah yang bermaksud memberikan nilai gas bumi lebih murah kepada beberapa sektor industri. Kebijakan itu bertindak sejak 2020 dan berhujung pada Desember 2024.

Berkat kebijakan itu, tujuh sektor industri penerima HGBT dapat membeli gas bumi dengan nilai 6 dolar AS per MMBtu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada beberapa kesempatan memastikan kebijakan itu bakal berlanjut. Namun, pemerintah tetap menyempurnakan izin untuk melanjutkan kebijakan tersebut.

“Masih kami sempurnakan regulasinya,” kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1).

Keinginan untuk melanjutkan HGBT untuk beberapa sektor industri beberapa kali diungkap oleh Menperin Agus Gumiwang. Agus kepada wartawan Jumat (17/1) minggu lampau menekankan gas merupakan komponen krusial dalam industri.

Dia melanjutkan, selain urusan harga, agunan kesiapan suplai gas bumi untuk industri juga perlu menjadi perhatian. yang krusial bagi industri itu adanya suplai gas yang terjamin dengan nilai yang juga terjamin," kata Agus Gumiwang.

Dalam kesempatan terpisah, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menyatakan kebijakan subsidi HGBTmampu menurunkan biaya komponen daya dari total modal produksi sebesar 23-26 persen.

Kehadiran HGBT telah memberikan multiplier effect yang besar seperti investasi baru dan penyerapan jumlah tenaga kerja di samping kontribusi pembayaran pajak kepada negara.

Asaki berambisi pemerintah segera memperpanjang kebijakan HGBT untuk industri keramik nasional pada Januari 2025, mengingat subsidi tersebut sangat vital bagi sektor ini, lantaran tergolong memerlukan banyak daya untuk produksi.

Baca juga: Menkeu: Kebijakan HGBT dongkrak penerimaan pajak hingga Rp65 triliun
​​​​​​​
Baca juga: Airlangga sebut pemerintah sempurnakan izin untuk lanjutkan HGBT


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!