Astra Infra Siapkan Traffic Counter Atasi Kemacetan Tol Saat Lebaran - Beritaja

1 minggu yang lalu

Jadi traffic counter ini fungsinya adalah untuk kita mampu menghitung secara real time di titik-titik tertentu di ruas tol kita berapa jumlah kendaraan yang lewat.

Subang, Jawa Barat (BERITAJA) - ASTRA Infra selaku pengelola jalan tolmempersiapkan tujuh traffic counter, agar dapat membantu mengatasi kemacetan di tol dengan langkah mengumpulkan info lampau lintas secara real-time selama arus mudik dan kembali Angkutan Lebaran 2025.

VP of Operational Policy and Governmet Relations ASTRA Infra Novianto Dwi Wibowo dalam Media Gathering Lebaran ASTRA Infra Group, di Subang, Jawa Barat, Kamis, mengatakan bahwa pihaknyamempersiapkan segala sarana dan prasaran hingga menggunakan teknologi canggih untuk menciptakan kelancaran pikulan Lebaran 1446 H.

"Kesiapan sarana, prasarana, dan teknologi. Saat ini kami sudah mempunyai lebih dari 800 unit CCTV, kemudian 7 unit traffic counter. Jadi traffic counter ini fungsinya adalah untuk kita mampu menghitung secara real time di titik-titik tertentu di ruas tol kita berapa jumlah kendaraan yang lewat.

Menurutnya, dengan penggunaan traffic counter maka pemantauan kondisi lampau lintas bakal lebih maksimal, memungkinkan pengelola untuk memantau kepadatan dan volume kendaraan, sehingga mampu merencanakan tindakan yang tepat, seperti pengaturan jalur alias pemberitahuan kepada Korlantas Polri.

Data yang diperoleh dari traffic counter dapat dipergunakan untuk kajian pola lampau lintas, sehingga mengoptimalkan pengaturan arus lampau lintas.

"Nah ini (traffic counter) berfaedah untuk tadi bekerja-sama dengan Korlantas Polri, ketika ada level-level tertentu jumlah kendaraan yang lewat yang bakal diambil langkah bertindak yang sudah kami skenariokan berbareng juga dengan kepolisian," ujarnya.

Selain itu, traffic counter juga mampu menjadi peringatan dini. Sistem itu mampu mendeteksi lonjakan volume kendaraan, yang mampu menjadi sinyal adanya kemacetan, dan memberikan peringatan lebih awal agar tindakan mampu segera diambil.

"Ini harapannya kita mampu mencegah tadi bottleneck-bottleneck, kemudian kemacetan yang mungkin bakal terjadi andaikan ada terlambatnya respons dari langkah bertindak kita. Tapi tentu saja kembali lagi semua kebijakannya, diskresinya ada di kepolisian," sebagaimana disebutkan pula.

Tidak hanya itu, dalam memastikan keamanan dan kelancaran berkendara pengguna jalan tol, ASTRA Infra telahmempersiapkan jasa sentra komunikasi 24 jam.

Selai itu, menyiagakan lebih dari 1.300 petugas serta siagakan lebih dari 120 kendaraan jasa jalan tol yang terdiri dari kendaraan patroli, derek, rescue, hingga ambulans.

ASTRA Infra jugamempersiapkan 27 rest area dengan beragam akomodasi meliputi SBBU, hotel, food court, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), toilet, miniswalayan, tempat parkir, ATM, hingga tempat ibadah.

ASTRA Infra memproyeksikan sebanyak 6,9 juta kendaraan bakal melintasi tol yang dikelola selama periode arus mudik maupun arus kembali Angkutan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 H.

Jutaan kendaraan tersebut bakal melewati ruas tol yang dikelola meliputi Tol Tangerang-Merak sepanjang 75,2 km dengan proyeksi 3,4 juta kendaraan; lampau Tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8 km dengan proyeksi 2,3 juta kendaraan; dan ruas Tol Jombang-Mojokerto sepanjang 40,5 km dengan proyeksi 1,2 juta kendaraan.

Proyeksi itu sudah mengakomodasi program yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kelancaran arus mudik dan arus balik, antara lain kebijakan Work from Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja termasuk libur bersama.

"Kami berambisi dengan persiapan-persiapan kami yang baik, para pengguna jalan kami, para pemudik kelak bakal mampu mendapatkan cerita-cerita yang membahagiakan berbareng family tercinta pada saat melakukan perjalanan dan melewati tol ASTRA Infra," kata Novianto lagi.