Asn Pemkab Biak Gunakan Mahkota Adat Dan Tas Noken Setiap Kamis - Beritaja

Biak (BERITAJA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua memberlakukan setiap Kamis kepada para aparatur sipil negara (ASN) untuk menggunakan noken, batik Papua dan topi mahkota bagi laki-laki sebagai kearifan lokal daerah.

"Pemakaian noken, baju batik motif Papua dan topi mahkota untuk laki-laki sebagai tindak lanjut petunjuk Pj Gubernur Papua Ramses Limbong untuk para ASN Pemkab Biak," ujar Staf Ahli 1 Bupati Biak ncisco Olla di Bisnis, Kamis.

Ia membujuk para ASN vertikal maupun BUMN/BUMD serta satuan TNI/Polri untuk menyesuaikan peraturan gubernur mengenai penggunaan tas noken, batik Papua dan topi mahkota.

Dia menjelaskan penggunaan simbol budaya di wilayah bermaksud untuk menjaga dan melestarikan budaya wilayah sebagai bagian aset budaya nasional bangsa Indonesia.

Baca juga: Komunitas Noken Papua ajak masyarakat ikut lestarikan budaya noken

Baca juga: Semangat perempuan-perempuan Arfak melestarikan noken

"Seminggu sekali kita diminta menggunakan tas noken dan topi budaya mahkota serta unik ASN wanita pakai Asis di kepala sebagai bentuk nyata ikut melestarikan budaya original Papua," harapnya.

Diakuinya, UU No2 Tahun 2021 tentang perubahan Otonomi Khusus Papua telah mensyaratkan budaya, bahasa dan seni wilayah merupakan kekayaan orang original Papua sehingga mesti dijaga dan dilestarikan semua orang di atas Tanah Papua.

"Dengan ikut memakai tas noken, topi mahkota pria, batik motif Papua serta hiasan ikat kepala wanita Asis berfaedah turut menjaga dan melestarikan budaya Papua," katanya.

Berdasarkan pemantauan BERITAJA, Kamis (6/2) pukul 11:30 WIT sejumlah ASN di beragam organisasi perangkat wilayah lingkungan Pemkab Biak Numfor menggunakan baju batik motif Papua, tas noken serta topi mahkota laki-laki hingga hiasan kepala wanita Asis.

Baca juga: Pengamat Ekonomi Uncen sorong noken jadi cenderamata KTT ASEAN

Baca juga: Unesco sorong pelestarian noken Papua

Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025