Asdp Layani 207 Rute Perintis Hingga Penjuru 3t Guna Perkuat Nusantara - Beritaja

3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melayani 207 rute perintis hingga wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sebagai bentuk komitmen memperkuat konektivitas Nusantara.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan hingga April 2025, ASDP melayani total 309 lintasan penyeberangan dari barat hingga timur Indonesia, 70 persen merupakan jasa perintis menjangkau wilayah 3T.

"Tahun ini ASDP mengoperasikan 83 unit kapal perintis terdiri atas 79 kapal Ro-Ro, tiga bus air, dan satu kapal unik pikulan ternak untuk 207 lintasan aktif," kata Shelvy di Jakarta, Rabu.

Dia mengutarakan jasa itu menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, pengedaran logistik, serta pemerataan pembangunan yang tak hanya berkarakter fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi.

Ia menuturkan, komitmen itu juga menjadi bagian dari kontribusi nyata ASDP dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam agenda memperkuat ekonomi kerakyatan dengan pembangunan prasarana dasar yang merata dan terjangkau.

"Layanan penyeberangan bukan hanya menyediakan akses transportasi, tetapi berkedudukan sebagai penggerak transformasi kawasan, terutama di wilayah yang belum tersentuh moda transportasi lainnya," ujarnya.

Menurutnya, perihal itu sebagai corak konkret kontribusi ASDP dalam memperkuat konektivitas nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Transformasi jasa kami berakar pada prinsip bahwa laut bukanlah penghalang, melainkan jembatan kemajuan. Dengan semangat We Bridge the Nation, ASDP datang menyatukan Indonesia lewat jasa yang tangguh, modern, dan menjangkau hingga pelosok negeri,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kehadiran ASDP juga sejalan dengan visi pemerintahan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan logistik murah.

Salah satu bentuk nyatanya adalah pengoperasian kapal ternak dan kapal perintis yang menjangkau sentra produksi pangan, memungkinkan pengedaran komoditas lebih efisien ke wilayah konsumen.

Hal ini menekan disparitas harga, memperlancar suplai bahan pokok, dan menciptakan rantai pasok yang lebih setara dan merata, strategi yang relevan dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.

Wilayah seperti Sorong, Papua Barat Daya, menjadi contoh konkret gimana ASDP membuka akses ke Raja Ampat, lokasi wisata kelas dunia, sekaligus membuka jalur pengedaran logistik bagi masyarakat lokal.

Empat kapal ASDP rutin melayani lintasan tersebut, ialah KMP Arar, KMP Kalabia, KMP Kurisi, KMP Terubuk 1.

Inisiatif lain tampak dalam pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03 di lintasan Tanjung Uban–Tambelan–Sintete, yang menjadi penghubung strategis antara Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.

"Kapal ini tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga simbol kehadiran negara dalam menjangkau wilayah yang selama ini terpinggirkan dari arus utama pembangunan," kata Shelvy.