Asdp Batam Imbau Penumpang Pastikan Status Kendaraan - Beritaja

2 minggu yang lalu

Calon penumpang perlu memahami patokan mengenai kendaraan FTZ. Jangan sampai membeli tiket secara manual tanpa memastikan status kendaraan terlebih dahulu. Aturan mengenai perihal ini sudah dijelaskan secara rinci di jasa tiket daring kami

Batam (BERITAJA) - PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Telaga Punggur, Kota Batam, Kepri mengimbau calon penumpang untuk memastikan status kendaraan dan melengkapi arsip sebelum melakukan perjalanan.

General Manager PT ASDP Batam Hermin Welkis, di Batam, Senin, mengatakan, terdapat beberapa keluhan dari calon penumpang yang tidak dapat berangkat lantaran status kendaraan mereka termasuk dalam skema Free Trade Zone (FTZ).

Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap izin yang diatur oleh pemerintah, terutama mengenai bea cukai untuk kendaraan FTZ.

“Calon penumpang perlu memahami patokan mengenai kendaraan FTZ. Jangan sampai membeli tiket secara manual tanpa memastikan status kendaraan terlebih dahulu. Aturan mengenai perihal ini sudah dijelaskan secara rinci di jasa tiket daring kami,” ujar Hermin.

Ia menambahkan info mengenai persyaratan kendaraan telah tersedia di aplikasi pembelian tiket secara daring, melalui trip.ferizy.com.

“Dalam aplikasi tersebut, ada syarat-syarat yang mesti dipenuhi. Jika kendaraan tidak memenuhi persyaratan, maka tidak dapat memesan tiket. Namun, pemeriksaan akhir tetap dilakukan di pelabuhan. Khusus untuk bagian Batam, ada sistem pembayaran unik seperti PPN yang mesti dipenuhi,” kata dia.

Ia mengatakan ASDP Batam terus berkoordinasi dengan beragam lembaga terkait, guna memastikan pengawasan di pelabuhan melangkah optimal.

Selain itu, ASDP juga aktif melakukan sosialisasi mengenai penerapan pembelian tiket secara daring kepada calon penumpang.

“Kami menjalankan koordinasi dengan pihak mengenai secara berkepanjangan untuk pengecekan dan pengawasan di pelabuhan. Dengan memesan tiket secara daring, operasional pelabuhan menjadi lebih tertata. Penumpang pun lebih mudah mengatur agenda perjalanan mereka tanpa mesti mengantre di pelabuhan,” ujar Hermin.

Atribusi: AntaraNews.com