Trending

Apa Perbedaan Antara Kripto Dan Bitcoin? Simak Penjelasannya - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Kripto alias cryptocurrency telah menjadi topik yang semakin terkenal dalam bumi finansial digital dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tetap banyak orang yang bingung mengenai perbedaan antara mata uang digital secara umum dan Bitcoin sebagai salah satu jenisnya. Artikel ini bakal menjelaskan secara komplit perbedaan keduanya dengan bahasa yang mudah dipahami.

Pengertian mata uang digital dan Bitcoin

Kripto adalah istilah umum yang merujuk pada mata duit digital alias virtual yang menggunakan teknologi enkripsi untuk keamanan. Mata duit ini didesain agar aman, transparan, dan tidak dikendalikan oleh otoritas pusat seperti bank alias pemerintah. Kripto beraksi melalui teknologi blockchain, yang berfaedah sebagai kitab besar digital untuk mencatat semua transaksi.

Sementara itu, Bitcoin adalah salah satu jenis mata uang digital yang pertama kali diperkenalkan oleh seseorang alias sekelompok orang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2008.

Bitcoin menjadi mata duit digital pertama yang menerapkan sistem blockchain dengan sistem proof-of-work untuk verifikasi transaksi. Sejak itu, Bitcoin berkembang menjadi aset digital paling terkenal dan mempunyai nilai kapitalisasi pasar terbesar di antara mata duit mata uang digital lainnya.

Baca juga: Upbit soroti potensi akibat perubahan izin AS pada industri kripto

Perbedaan utama antara mata uang digital dan Bitcoin

1. Kategori vs. Jenis spesifik

  • Kripto adalah kategori umum yang mencakup semua mata duit digital yang menggunakan teknologi blockchain dan kriptografi.
  • Sedangkan Bitcoin merupakan salah satu mata duit dalam kategori tersebut, sekaligus menjadi pelopor di bumi kripto.

2. Jumlah dan variasi

  • Saat ini, terdapat ribuan jenis mata duit mata uang digital seperti Ethereum, Solana, Cardano, dan Dogecoin, yang mempunyai fitur dan tujuan yang berbeda.
  • Bitcoin hanya satu jenis mata duit mata uang digital dengan jumlah yang terbatas, ialah 21 juta koin yang dapat ditambang.

Baca juga: Indodax sebut sumbang pajak dari transaksi aset mata uang digital Rp490,06 miliar

3. Teknologi dan penggunaan

  • Kripto secara luas merujuk pada teknologi yang digunakan untuk beragam tujuan, seperti sistem finansial terdesentralisasi (DeFi), perjanjian pandai (smart contracts), dan token non-fungible (NFT).
  • Bitcoin lebih berfokus sebagai mata duit digital yang digunakan untuk transaksi dan penyimpanan nilai.

4. Stabilitas dan nilai

  • Harga Bitcoin condong lebih stabil dibandingkan beberapa altcoin lainnya lantaran mempunyai likuiditas yang tinggi dan lebih dikenal secara global.
  • Kripto lainmampu mempunyai volatilitas nilai yang lebih tinggi lantaran penemuan teknologi yang tetap berkembang dan mengambil yang lebih rendah.

Secara sederhana, Bitcoin adalah bagian dari kripto, tetapi tidak semua mata uang digital adalah Bitcoin. Kripto adalah kategori luas yang mencakup beragam mata duit digital dengan beragam fungsi, sementara Bitcoin adalah mata duit digital pertama yang mempelopori konsep tersebut.

Bagi penanammodal dan pengguna yang tertarik dengan bumi kripto, memahami perbedaan ini sangat krusial untuk membikin keputusan yang lebih bijak dalam bertransaksi maupun berinvestasi di bumi aset digital.

Baca juga: Platform Dupoin bakal bangun organisasi trader kuat di 2025

Baca juga: Algorand luncurkan program bingkisan staking paling inklusif di kripto


Editor: Amran
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!