Trending

Apa Itu Low Vision - Kenali Gangguan, Penyebab Dan Cara Mengatasinya | Beritaja

Sedang Trending 11 bulan yang lalu


Low Vision Adalah Gangguan Mata yang Bikin Penglihatan seperti Buta, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Beritaja.com - Penglihatan yang optimal adalah anugerah yang memudahkan kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar. Namun, penting untuk menyadari bahwa ada kondisi gangguan penglihatan yang dikenal sebagai low vision.

Dilansir dari Cleveland Clinic pada Kamis, 9 Mei 2024, low vision merupakan kondisi permanen di mana kemampuan seseorang untuk melihat terganggu secara signifikan dan tidak dapat diperbaiki dengan kacamata, lensa kontak, atau operasi.

Dokter mata biasanya mengkategorikan low vision sebagai gangguan sedang hingga parah, yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari seperti mengemudi, membaca, atau mengenali wajah.

Low vision dapat disebabkan oleh berbagai jenis gangguan penglihatan, termasuk kehilangan penglihatan tepi, titik buta, atau penglihatan kabur, bukan hanya masalah rabun jauh atau dekat.

Meskipun seseorang dengan low vision mungkin memiliki beberapa aspek penglihatan yang baik, secara keseluruhan kemampuan mereka untuk melihat terganggu secara signifikan.

Penting untuk dicatat bahwa low vision berbeda dengan kebutaan total. Orang dengan kondisi ini masih memiliki sisa penglihatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehidupan sehari-hari mereka.

Tes ketajaman penglihatan standar menggunakan bagan mata Snellen, yang mengukur kejernihan penglihatan seseorang pada jarak tertentu.

Skor 20/70 menunjukkan bahwa penglihatan seseorang pada jarak 20 kaki setara dengan penglihatan normal pada jarak 70 kaki. Skor ini dapat diklasifikasikan sebagai low vision moderat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Skor 20/200 atau lebih tinggi dianggap sebagai low vision parah.

Gejala Low Vision

Kesulitan penglihatan dapat mempengaruhi setiap individu dengan cara yang berbeda. Berikut adalah beberapa gejala dari gangguan low vision:

Kehilangan Fungsi Penglihatan Tertentu

  • Penglihatan Sentral: Kemampuan untuk melihat dengan jelas di depan mata, seperti saat membaca atau mengenali wajah.
  • Penglihatan Perifer: Kemampuan untuk melihat dari sisi mata, yang penting untuk kesadaran situasional dan menghindari hambatan.
  • Persepsi Kedalaman: Kemampuan untuk menilai jarak antara objek, yang penting untuk koordinasi tangan-mata dan navigasi.
  • Sensitivitas Kontras: Kemampuan untuk membedakan objek dari latar belakang yang serupa, yang penting untuk melihat dalam kondisi pencahayaan redup.
  • Penglihatan Malam: Kemampuan untuk melihat dengan jelas dalam kondisi minim pencahayaan.
  • Ketahanan terhadap Silau: Kemampuan untuk melihat dengan nyaman dalam kondisi pencahayaan terang.

Kesulitan dalam Aktivitas Sehari-hari

  • Membaca: Mengalami ketegangan mata, kelelahan, atau kesulitan memahami teks.
  • Mengemudi: Kesulitan melihat tanda-tanda, marka jalan, atau kendaraan lain.
  • Memasak: Kesulitan melihat bahan-bahan, alat, atau api kompor.
  • Belajar di kelas: Kesulitan melihat papan tulis, catatan, atau buku.
  • Menonton TV atau video: Kesulitan melihat gambar dengan jelas atau mengikuti alur cerita.
  • Menggunakan komputer: Mengalami ketegangan mata, sakit kepala, atau postur tubuh yang tidak nyaman.
  • Mengenali wajah orang: Kesulitan membedakan ciri-ciri wajah, terutama dalam kondisi minim pencahayaan.
  • Bergerak: Kesulitan menavigasi tangga, trotoar, atau ruang yang ramai, terutama di tempat yang tidak dikenal.

Tanda-tanda Low Vision pada Anak

  • Sering menabrak benda.
  • Memegang benda sangat dekat dengan wajah.
  • Sering mengerutkan kening atau berkedip.
  • Sering menutup atau menutupi satu mata.
  • Mata berkedip atau bergerak-gerak.
  • Mata tidak sejajar.
  • Ukuran pupil berbeda.
  • Pupil tampak abu-abu atau putih.

Penyebab Utama Low Vision

Kesulitan penglihatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit, cedera, dan cacat bawaan. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:

  • Degenerasi Makula: Kondisi ini menyebabkan hilangnya penglihatan sentral secara bertahap. Gejalanya termasuk titik kabur atau buta di area sentral penglihatan Anda. Degenerasi makula umumnya menyerang orang yang berusia lebih dari 50 tahun.
  • Katarak: Katarak adalah kondisi mata terkait usia yang umum, di mana lensa mata menjadi keruh. Katarak dapat dihilangkan dengan operasi, namun tidak semua orang cocok untuk menjalaninya.
  • Glaukoma: Glaukoma adalah kondisi progresif yang merusak saraf optik. Glaukoma biasanya menyerang penglihatan perifer dan penglihatan malam terlebih dahulu. Tanpa pengobatan, glaukoma dapat menyebabkan kerusakan permanen.
  • Retinopati Diabetik: Kondisi ini menyebabkan kebocoran pembuluh darah di mata, sehingga menimbulkan tekanan pada retina dan merusaknya seiring waktu. Retinopati diabetik merupakan komplikasi dari diabetes.
  • Retinopati Prematuritas: Bayi yang lahir prematur dan dirawat dengan inkubasi dapat mengembangkan pembuluh darah abnormal di retina mereka. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen.
  • Ambliopia (Mata Malas): Ambliopia adalah cacat bawaan yang menyebabkan penglihatan kabur di satu mata. Ketika otak anak lebih bergantung pada mata yang sehat dan mengabaikan mata yang lemah, mata yang lemah tersebut mulai mengalami kerusakan.

Selain penyebab utama di atas, masih terdapat beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan low vision:

  • Trakoma: Infeksi bakteri yang dapat mengiritasi dan merusak mata Anda. Ini adalah penyebab utama kehilangan penglihatan dan kebutaan di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang.
  • Atrofi Optik: Saraf optik Anda secara bertahap memburuk (membusuk). Berbagai kondisi dapat menyebabkan ini, termasuk cedera, infeksi, dan masalah aliran darah.
  • Cedera Mata: Cedera traumatis pada mata Anda dapat menyebabkan kerusakan yang berlangsung lama, terutama jika tidak dikenali atau diobati segera. Perhatikan jika Anda mengalami masalah penglihatan setelah mengalami cedera.
  • Cedera Otak: Cedera kepala traumatis dapat menyebabkan kerusakan otak yang memengaruhi penglihatan Anda.
  • Kekurangan Vitamin A: Vitamin A sangat penting untuk penglihatan Anda. Jika Anda tidak mendapat cukup vitamin A dari asupan makanan, maka dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti low vision.





Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!