Jakarta (BERITAJA) - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mendorong Perumda PAM Jaya untuk memperluas jaringan pipanisasi sebagai langkah antisipasi menghadapi musim tandus yang diprediksi mulai April tahun ini.
"Kita mendukung dalam corak pemberian penyertaan modal wilayah (PMD) agar merekamampu memperluas jaringan layanan, khususnya ke Jakarta Utara dan Barat," kata Ismail di Bogor, Sabtu.
Ismail menjelaskan, pipanisasi sudah selama 25 tahun dikerjasamakan, namun hingga sekarang belum terealisasi secara maksimal.
Selain itu, dia juga berambisi PAM Jayamampu melakukan perbaikan maupun perawatan jaringan tingkat kebocoran air (non revenue water/NRW) demi terjaminnya ketersediaan.
"Salah satu aspek besarnya NRW yang saat ini lebih dari 45 persen itu adalah kebocoran yang diakibatkan tidak terawatnya jaringan eksisting," ujarnya.
Berdasarkan prediksi musim tandus 2024 di Indonesia, BMKG menyatakan sebagian wilayah Jakarta mulai tandus pada dasarian III (sepuluh hari ketiga) April.
Lalu, Jakarta Pusat (Gambir, Kemayoran, Sawah Besar), dan Jakarta Timur (Cakung, Duren Sawit), Jakarta Utara (Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjungpriok).
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan air bersih PAM Jaya pada April 2024 ini dapat mengalir ke empat ribu kepala family (KK) di permukiman prioritas yang rawan krisis air secara menyeluruh.
Dia mengatakan bahwa adanya instalasi perpipaan PAM Jaya yang terpasang di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara,mampu mengurangi beban penduduk dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024