Analis: Nilai Tukar Rupiah Bisa Dapat Imbas Positif Hari Ini - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Pengamat pasar duit Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar (kurs) rupiahmampu mendapatkan imbas positif hari ini kendati akibat pelemahan tetap terbuka di kemudian hari.

“Pidato Trump yang provokatif mengenai tarifmampu mendorong pelemahan rupiah lagi besok,” ujarnya kepada BERITAJA di Jakarta, Senin.

Indeks dolar AS pada pagi ini mencapai 109,33, lebih tinggi dibanding Jumat (17/1) lampau yang bergerakdi bawah 109.

Faktor ini dipengaruhi info produksi industri dan manufaktur AS bulan Desember 2024 yang dirilis pada Jumat (17/1) menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Masing 0,9 persen month to month (MoM) dari sebelumnya 0,2 persen MoM, dan 0,6 persen MoM dibanding November 2024 yang sebesar 0,4 persen MoM

“Hasil ini membantu mendorong penguatan indeks dolar AS pagi ini,” ucap dia.

Di sisi lain, lanjut Aris, pelaku pasar mungkin melakukan konsolidasi menantikan pidato Presiden AS terpilih Donald Trump mengenai petunjuk kebijakan ekonomi dan politik yangmampu jadi disampaikan dalam pelantikan dirinya pada hari ini.

“Pagi ini, market AS terlihat positif, nilai tukar regional menguat terhadap dollar AS, indeks saham utama seperti Nikkei Hangseng Kospi juga terlihat positif. Rupiahmampu mendapatkan imbas positif hari ini,” ungkapnya.

Baca juga: Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.361 per dolar AS

Baca juga: BI catat modal asing keluar bersih mencapai Rp9,57 triliun pekan ini

Aris memprediksi kesempatan penguatan ke petunjuk Rp16.300 per dolar AS dengan potensi pelemahan ke petunjuk Rp16.400 per dolar AS untuk hari ini.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pembukaan perdagangan hari ini menguat 19 poin alias 0,11 persen menjadi Rp16.361 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.380 per dolar AS.

Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025