Trending

Alissa Wahid: Perketat Izin Lembaga Cegah Penembakan Pmi Terulang - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid menyarankan pemerintah memperketat lembaga penyaluran Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mencegah kejadian penembakan terulang kembali.

"Jadi, pekerjaan rumah Pemerintah Indonesia itu bukan hanya mengatasi (PMI) yang di sana (luar negeri), tetapi dari sininya sudah diperketat, izin nggak bisa sembarangan, lembaga-lembaga, perusahaan-perusahaan yang mengurus tenaga kerja Indonesia ini mereka mesti memenuhi kebijakan pengamanannya, itu mesti ada," katanya saat ditemui usai Kongres Keluarga Maslahat NU di Jakarta, Jumat.

Menurut putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, pengelolaan pekerja migran di luar negeri sangat sulit, utamanya bagi PMI yang ilegal, sehingga pengetatan tersebut sangat krusial untuk memberikan perlindungan sejak dari Indonesia.

Baca juga: Kementerian HAM siap bantu penanganan PMI ditembak di Malaysia

"Kalau tetap gampang-gampangan di Indonesia mengurus ini itunya, akhirnya si pekerja ke sananya menjadi ilegal. Kasus seperti yang terjadi di Malaysia ini, memang ada kesulitan tingkat tinggi, jika di Malaysia alias di negara-negara sekitar Indonesia dan apalagi di Arab Saudi itu adalah pengelolaan pekerja migran yang ada di sananya, itu agak susah, apalagi jika pekerja migran yang ilegal," ujarnya.

Alissa juga menyebutkan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berbareng Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tengah berproses menjalin kerja sama perlindungan PMI dengan menandatangani kesepahaman bersama.

Baca juga: Komnas HAM bakal koordinasi dengan SUHAKAM soal penembakan PMI

"Pemerintah bakal membikin kerja sama alias MoU dengan PBNU dalam waktu dekat, kira-kira dua minggu lagi. Itu salah satunya dalam rangka untuk memperkuat perlindungan Pekerja Migran Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menembak sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada hari Jumat (24/1) sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Penembakan itu menyebabkan satu WNI meninggal bumi dan empat lainnya luka-luka.

Baca juga: Komisi I DPR rapat dengan Kemenlu telaah penembakan PMI pekan depan

Jenazah korban tewas telah dipulangkan dan tiba di Riau, kampung halamannya, Rabu (29/1). Sementara itu, empat korban lainnya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri.


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!