Aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia picu gempa M5,3 di Lampung - BeritAja

8 bulan yang lalu

beritaja.com

Jakarta (BERITAJA.COM) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi dangkal dengan magnitudo 5,3 nan melanda bagian wilayah Provinsi Lampung pada Selasa pukul 14.31 WIB terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa episenter gempa bumi itu berada di laut pada kedalaman 53 km di koordinat 6,47 Lintang Selatan dan 103,90 Bujur Timur alias sekira 156 km petunjuk barat daya wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

"Dengan memperhatikan letak episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi nan terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia," katanya.

Ia mengatakan bahwa menurut hasil pemodelan gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Gempa bumi nan mempunyai sistem pergerakan naik itu, menurut dia, dirasakan di Kabupaten Pesisir Barat pada skala IV Modified Mercally Intensity (MMI), pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta dapat menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan tembok berbunyi.

Selain itu, gempa bumi terasa di wilayah Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, pada skala intensitas III-IV MMI. Pada skala III MMI getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.

Gempa bumi juga dirasakan di wilayah Liwa di Kabupaten Lampung Barat pada skala intensitas II-III MMI. Pada skala II MMI, getaran dapat dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan nan digantung bergoyang.

BMKG mengimbau penduduk nan daerahnya terakibat gempa menghindari gedung nan retak alias rusak akibat gempa serta memastikan gedung tempat tinggal tidak mengalami kerusakan nan dapat membahayakan kestabilan gedung sebelum kembali ke dalam rumah.

Berita lain dengan Judul:
Gempa M5,3 guncang wilayah Tanggamus, Lampung
Gempa M5,1 di Lampung terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng