Trending

Ahli Jelaskan Bahaya Sering Konsumsi Makanan “all You Can Eat” - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Itu memicu terjadinya hipertensi

Jakarta (BERITAJA) - Ahli penyakit dalam dr. Muhammad Pranandi, Sp. P.D mengatakan bahwa terlalu sering mengonsumsi jenis makanan "all you can eat" (makan sepuasnya)mampu berisiko menimbulkan hipertensi alias tekanan dpetunjuk tinggi.

Sebab, kata Nandi dalam obrolan daring di Jakarta, Kamis, daging merah yang merupakan menu "all you can eat" mengandung lemak jenuh yang tinggi.

Selain itu, daging tersebut umumnya dibumbui dengan kandungan garam yang tinggi. Kebiasaan yang dianggap wajar oleh banyak orang tapi sebenarnya tidak sehat itu.

Salah satunya sering makan "all you can eat" alias makan-makan yang mengandung tinggi garam, tinggi kolesterol. "Itu memicu terjadinya hipertensi," katanya.

Baca juga: Dokter mahir jelaskan penyebab pembuluh dpetunjuk di otak pecah

Meski tidak mengonsumsi makanan "all you can eat" setiap hari, kata Nandi, namun bagi beberapa orang yang mempunyai talenta metabolisme kolesterol yang jelek dan mempunyai hipertensi, dengan mengonsumsi sedikit daging saja, maka perihal tersebutmampu menyebabkan meningkatnya kolesterol.

Beda halnya sama orang yang metabolisme kolesterolnya bagus. "Sudah makan daging acapkali tapi kolesterol tetap normal," katanya.

Mungkin orang tersebut mengimbangi dengan olahraga yang teratur. Poinnya adalah kurangi konsumsi daging-daging dalam jumlah banyak. "Boleh konsumsi daging, namun dalam jumlah yang wajar," kata Nandi.

Karena itu, Nandi mengatakan bahwa masyarakat pun perlu mendapatkan edukasi mengenai pemisah tekanan dpetunjuk yang normal. Dengan demikian, masyarakat diharapkan lebih memahami dan dapat mengontrol style hidupnya dengan baik.

Baca juga: Anggota KPPS di Penjaringan meninggal bumi miliki riwayat hipertensi

Selain itu, Nandi mengimbau agar sebaiknya masyarakat sejak awal dapat mengendalikan makanan dan minuman yang dikonsumsi serta rutin berolahraga.

Sebab, kata Nandi, meskipun tidak mempunyai riwayat hipertensi dalam keluarga, namun pola makan yang sangat jelek dan aktivitas bentuk yang tidak baik dapat mengakibatkan seseorang menderita hipertensi.

Untuk usia dewasa di atas 18 tahun, tekanan dpetunjuk di atas 140 persen sudah termasuk hipertensi alias tekanan dpetunjuk tinggi. Sehingga andaikan mengalami kondisi tersebut, masyarakat sebaiknya lebih berhati-hati dengan apa yang dikonsumsi dan aktivitas bentuk yang dikerjakan.

“Kalau lenyap makan terus tiduran otomatis kelak bakal terjadi proses peningkatan tekanan dpetunjuk itu. Mungkin nggak bakal langsung muncul, tapi beberapa tahun kemudian baru muncul tekanan dpetunjuknya mencapai 160," kata master ahli penyakit dalam di RS Pondok Indah-Puri Indah itu.


Editor: Amran
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!