Jakarta (BERITAJA.COM) - PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham: APLN) mulai mendorong penjualan high rise properti di seluruh kota dan wilayah Indonesia seiring dengan pencabutan pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat (PPKM) pada tahun ini.
Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro Yenti Lokat dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya menyediakan high rise properti di beberapa kota besar untuk memenuhi kebutuhan hunian, komersial, hingga perkantoran masyarakat produktif.
Dia merinci berbagai proyek tersebut diantaranya Podomoro City Deli Medan, Borneo Bay City, The Sky Apartment, dan Podomoro Golf View.
Menurut dia, kesempatan investasi high rise properti sangat lebar dikarenakan adanya pertumbuhan permintaan apartemen dan nilai apartemen, serta kemudahan pembayaran dari developer.
“Keputusan penanammodal untuk membeli produk properti Agung Podomoro sangat tepat lantaran beberapa aspek diantaranya imbal hasil tinggi, letak super strategis, akomodasi premium terintegrasi dan rekam jejak developer nan solid,” ujar Yenti.
Dalam kesempatan sama, Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya memproyeksikan trend properti high rise akan mengalami peningkatan, seiring dengan tingginya minat pasar terhadap permintaan pada segmen apartemen dan perkantoran.
“Kami berterima kasih di tengah situasi nan dinamis, permintaan terhadap produk Agung Podomoro, khususnya pada kediaman vertikal dan upaya perkantoran tetap cukup tinggi,” ujar Agung.
Dengan stimulus ekonomi nan positif, lanjut dia, kebutuhan properti di Indonesia juga terus meningkat dalam dua tahun terakhir, terlihat dari info Badan Pusat Statistik (BPS) nan menyatakan ekonomi tumbuh 5,3 persen sepanjang 2022.
Selain itu, tahun lampau indeks permintaan properti meningkat 16,4 persen year on year (yoy) dan Lembaga Riset Internasional McKinsey Global Institute memperkirakan Indonesia bakal menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor tujuh di bumi pada tahun 2030.
“Melihat situasi ini, segmen apartemen dan perkantoran tetap bakal menjadi investasi nan diprioritaskan untuk menunjang aktivitas dan mobilitas konsumen nan semakin tinggi ke depan,” kata Agung.
Bank Indonesia melaporkan sejak 2022 indeks nilai apartemen mulai tumbuh positif, mengakhiri tren pertumbuhan negatif sejak 2018. Ini ditopang dari indeks permintaan nan juga tumbuh positif sejak akhir 2021.
Berita lain dengan Judul: Pelaku industri optimistis upaya properti 2023 tetap tumbuh positif
Berita lain dengan Judul: Usai akuisisi Central Park, Hankyu Properties dan APLN perluas proyek
Berita lain dengan Judul: Agung Podomoro percepat pembangunan proyek properti sorong ekonomi
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023