Jakarta (BERITAJA.COM) - Perencanaan wilayah nan lebih luas di sekitar area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur sangat krusial untuk diperhatikan dalam rangka membangun Indonesia, kata mantan Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago.
“Terus terang, dengan Pak Kepala (Otorita IKN), Pak Waka (Wakil Ketua Otorita IKN), juga apalagi Pak Presiden (Joko Widodo) saya menyarankan bahwa konsep kita ini untuk bangun Indonesia, jadi ini adalah proyek strategis dalam rangka membangun Indonesia,” kata dia dalam webinar daring “Geliat IKN Menyongsong Masa Depan” nan diadakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Jakarta, Senin.
Menurut Adrinof, potensi daerah-daerah sejauh 30-50 kilometer dari area IKN perlu direncanakan dari sekarang, sehingga perencanaan wilayah dan antarwilayah di Kaltim dan sekitarnya kudu melangkah seiring pembangunan IKN.
Hal ini, kata dia, perlu dipahami oleh pemangku kepentingan lain, seperti pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kabupaten (pemkab).
“Sering saya berikan khayalan dalam artian positif. Tenggarong itu potensinya luar biasa untuk menjadi kota wisata setelah hadirnya IKN di Kutai nan jarak tempuh perjalanannya hanya 1-1,5 jam dari Tenggarong,” ucapnya.
Adrinof mengatakan kota di Kaltim itu secara prasarana dasar pariwisata sudah siap dikembangkan dan dia menyarankan pihak-pihak nan berkepentingan untuk menyiapkan wilayah tersebut sebagai kota wisata.
Di sisi lain, kata dia, IKN, pemprov, dan pemerintah pusat kudu memberikan perhatian juga gimana pengembangan Samarinda, Tenggarong, Sangatta, Balikpapan, Penajam, dan seterusnya, sampai kota baru di Kalimantan Selatan.
"Ini memang satu agenda lain nan perlu disiapkan secara beriringan,” kata Menteri Bappenas periode 2014-2015 itu.
Adanya beragam potensi pengembangan kota-kota di sekitar IKN kudu dilihat sebagai kesempatan positif, katanya.
Meskipun bukan kewenangan dari Badan Otorita IKN, tetapi calon kota-kota satelit, area industri nan mau ditumbuhkan, dan daerah-daerah di sekitarnya perlu dibicarakan berbareng para pemangku kepentingan terkait, kata Adrinof.
Dia menambahkan bahwa salah satu misi dari pembangunan IKN adalah tidak mengulang apa nan terjadi di Jabodetabek alias Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) di Jawa Timur, di mana semuanya memusat ke satu-satunya kota inti.
"Akhirnya, timbul masalah-masalah nan susah diatasi, ialah macet, banjir dan segala macam. Nah, kita kudu membangun dengan konsep multicenter (untuk) menciptakan kawasan-kawasan lain nan bakal terkoneksi dengan IKN,” kata Andrinof.
Berita lain dengan Judul: Kemenkeu siapkan PT SMI untuk dukung proyek IKN
Berita lain dengan Judul: Topografi tanah nan tidak datar jadi tantangan pembangunan KIPP IKN
M Baqir Idrus Alatas
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023