7 Film Soal Pendidikan Yang Menginspirasi - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Sistem pendidikan di Indonesia kerap menjadi sorotan lantaran dinilai terlalu berorientasi pada nilai akademik dibandingkan pengembangan karakter dan produktivitas siswa.
Kurikulum yang padat dan metode pengajaran yang monoton mengakibatkan banyak pelajar merasa tertekan, tanpa betul-betul memahami prinsip dari pengetahuan yang dipelajari.
Beberapa movie karya sineas Indonesia berani menyoroti beragam kelemahan dalam sistem pendidikan nasional. Mulai dari ketimpangan akses pendidikan, metode pengajaran yang kaku, hingga tekanan tinggi yang membebani siswa dan guru, semua dikemas dalam alur cerita yang menggugah emosi.
Lewat pendekatan yang realistis dan penuh kritik sosial, film-film ini membujuk penonton untuk merefleksikan kembali apakah sistem yang ada betul mampu mencetak generasi unggul.
Berikut rekomendasi deretan movie yang mengkritik sistem pendidikan di Indonesia, diantaranya yaitu:
1. Laskar Pelangi (2008)
Diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata, "Laskar Pelangi" mengisahkan perjuangan sepuluh siswa di Belitung yang berguru di SD Muhammadiyah Gantong. Film ini menyoroti keterbatasan akomodasi pendidikan dan semangat para siswa serta pembimbing dalam menghadapi tantangan tersebut.
Baca juga: Film seram "Anak Kunti" bakal ditayangkan serentak di empat negara
2. Sokola Rimba (2013)
Film ini menceritakan pengalaman Butet Manurung (diperankan oleh Prisia Nasution) yang mengajar masyarakat pedalaman di Jambi. "Sokola Rimba" mengkritik kurangnya akses pendidikan bagi organisasi budaya dan perjuangan untuk membawa pendidikan ke wilayah terpencil.
3. Di Timur Matahari (2012)
Disutradarai oleh Ari Sihasale, "Di Timur Matahari" berlatar di Papua dan mengisahkan anak-anak yang berupaya mendapatkan pendidikan di tengah bentrok antar suku. Film ini menyoroti akibat bentrok terhadap pendidikan dan pentingnya perdamaian untuk masa depan generasi muda.
4. Denias, Senandung di Atas Awan (2006)
Berdasarkan kisah nyata, movie ini menceritakan Denias, seorang anak dari pedalaman Papua yang berjuang keras untuk mendapatkan pendidikan layak. "Denias, Senandung di Atas Awan" menggambarkan ketimpangan pendidikan antara wilayah terpencil dan perkotaan di Indonesia.
5. Mengejar Embun ke Eropa (2016)
Film ini mengisahkan Puro (diperankan oleh Abimana Aryasatya), seorang pengajar yang kembali ke Indonesia setelah menempuh pendidikan di luar negeri. Ia berupaya memperbaiki sistem pendidikan di kampus tempatnya mengajar yang sarat dengan praktik manipulasi nilai dan korupsi.
Baca juga: Sinopsis dan daftar pemain movie "Rumah Teteh: Story of Helena"
6. Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)
Disutradarai oleh Garin Nugroho, movie ini mengisahkan perjalanan hidup Haji Oemar Said Tjokroaminoto, seorang pahlawan nasional yang berkedudukan krusial dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Melalui pendirian Sarekat Islam, Tjokroaminoto berjuang melawan penindasan kolonial Belanda dan berupaya mencerdaskan rakyat pribumi. Film ini menyoroti semangat nasionalisme dan kepemimpinan Tjokroaminoto dalam memperjuangkan keadilan sosial serta pendidikan bagi masyarakat Indonesia.
7. Penyalin Cahaya (2021)
Disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, Penyalin Cahaya mengisahkan Suryani (Shenina Syawalita Cinnamon). Film ini mengangkat rumor pelecehan seksual di lingkungan akademis, perjuangan korban mencari keadilan, serta kritik terhadap budaya patriarki yang menyalahkan korban. Simbol seperti mesin fotokopi dipergunakan untuk menggambarkan angan bagi para penyintas.
Film-film ini tidak sekadar menghadirkan kisah dramatis, tetapi juga menggugah kesadaran bakal perlunya perubahan dalam bumi pendidikan. Dengan menampilkan perjuangan siswa, dedikasi guru, dan beragam tantangan yang mereka hadapi, cerita-cerita ini membujuk penonton untuk lebih memahami realitas pendidikan di Indonesia.
Melalui layar lebar, kritik terhadap sistem yang kaku dan kurang adaptif menjadi lebih mudah diterima oleh masyarakat luas. Film-film ini membuka obrolan krusial tentang perlunya reformasi pendidikan yang lebih inklusif dan berorientasi pada perkembangan individu, demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
Baca juga: Jerome Kurnia dan Ciccio Manassero jadi jurumasak di movie "Rahasia Rasa"
Baca juga: Destinasi wisata yang jadi letak syuting movie seram di Indonesia
petunjukap
Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: