Martapura (BERITAJA.COM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menyatakan sebanyak 17.257 unit rumah nan tersebar pada tujuh kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terendam akibat banjir nan melanda sejak satu bulan lampau dengan ketinggian air bervariasi.
"Jumlah rumah nan terendam air sebanyak 17.257 rumah mencakup 19.428 kepala family tersebar pada tujuh kecamatan, 99 desa dan kelurahan dengan jumlah jiwa terakibat 65.784 orang," ujarnya.
Warsita mengatakan sejumlah rumah penduduk terendam banjir pada tujuh kecamatan meliputi Martapura mencapai 5.309 unit rumah dengan ketinggian beragam.
Kemudian, Kecamatan Martapura Timur (3.771 rumah), Astambul (3.043 rumah), Sungai Tabuk (2.502 rumah), Martapura Barat (2.227 rumah), Karang Intan (236 rumah), dan Cintapuri (169 rumah).
"Jumlah rumah, ketinggian air hingga penduduk terakibat banjir tetap bisa naik alias turun, tergantung volume air hujan nan melanda kabupaten Banjar dan sekitarnya, diharapkan air segera surut," ucap Warsita.
Warsita menjelaskan penetapan status darurat musibah selama 14 hari tersebut berasas situasi, kondisi dan info juga kebenaran lapangan termasuk tanggap darurat angin puting beliung dan tanah longsor.
"Bupati sudah menyiarkan imbauan mulai dari waspada kelistrikan dan peralatan elektronik, waspada debit air sungai meninggi, waspada hewan berbahaya, hingga kewaspadaan diri, anak-anak dan balita," ungkap Warsita.
Warsita memastikan pihaknya memonitor perkembangan banjir untuk mengambil tindakan tepat juga mengimbau masyarakat tetap waspada banjir dan sering mengikuti info cuaca lembaga terkait.
Selanjutnya, BPBD Banjar mendistribusikan baik logistik alias sarana dan prasarana serta suplai air bersih nan sangat diperlukan oleh masyarakat sesuai keahlian dimiliki BPBD dalam penanggulangan bencana.